Perkuat Posyandu dan Desa, NTB Fokus Bangun dari Aka Rumput
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan pentingnya membangun daerah dari akar rumput melalui penguatan desa dan posyandu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. Ia mengapresiasi koordinasi antara pembina posyandu kabupaten/kota dan provinsi, seraya menyoroti perlunya konektivitas langsung antara lebih dari 40 ribu kader posyandu NTB dengan pemerintah pusat untuk mencegah distorsi informasi dan pengambilan kebijakan yang tidak tepat.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB di Mataram, Kamis (3/2).
Gubernur menilai kader posyandu, yang sebagian besar adalah ibu-ibu, sebagai aset berharga dalam pembangunan manusia. Militansi mereka dinilai luar biasa, meskipun hanya mendapat insentif kecil. Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan NTB ditentukan oleh kemajuan desa-desa.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov NTB menggulirkan Program Desa Berdaya yang akan menyasar 106 desa termiskin. Program ini dirancang bertahap, dimulai dengan intervensi pengentasan pada tahun pertama, lalu pemeliharaan di tahun berikutnya, dengan mengintegrasikan bantuan sosial lintas sektor.
Gubernur menargetkan kemiskinan ekstrem di NTB dapat ditekan hingga nol pada tahun 2029, dan Desa Berdaya menjadi salah satu kendaraan strategis untuk mencapainya.
Sementara itu, Ketua TP PKK NTB, Sinta M. Iqbal, menekankan bahwa posyandu merupakan pilar utama dalam menyiapkan generasi emas NTB. Menurutnya, posyandu tidak hanya untuk kebutuhan jangka pendek, tetapi harus bergerak secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Posyandu ini harus berjalan dengan baik agar kita tidak hanya menyiapkan untuk setahun dua tahun ke depan dan juga lima tahun ke depan, tetapi posyandu ini harus bergerak untuk jangka panjang, tidak hanya jangka pendek,” ungkapnya.
Sinta juga mendorong terbentuknya sistem yang kokoh agar gerakan posyandu dapat berjalan konsisten dan masif di seluruh daerah.
“Harapan saya ini semua akan kita siapkan, bersama para ketua posyandu kabupaten kota, kita akan berkolaborasi,” katanya.
Rapat koordinasi tersebut ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pembina posyandu provinsi dan kabupaten/kota sebagai landasan resmi penguatan sinergi dan pembinaan posyandu di NTB.
Dipost oleh PPID user pada 3 Jul 2025
2