Pembangunan Perumahan Harus Ramah Lingkungan, Sosial, dan Bisnis
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengingatkan para pengembang perumahan (developer) agar lebih bertanggung jawab dalam pembangunan perumahan. Pesan ini ia sampaikan untuk mencegah terulangnya dampak buruk seperti bencana banjir di Kota Mataram pada Juli 2025.
“Dalam pembangunan perumahan, harus environment friendly, harus ramah dengan lingkungan. Jangan bangun perumahan di bantaran sungai, jangan bangun perumahan di daerah-daerah yang secara lingkungan tidak aman karena inilah salah satu bentuk tanggung jawab sosial kita,” ujarnya dalam Gebyar KPR Merdeka REI NTB Property Expo 2025 di Atrium Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (16/8).
Selanjutnya, Ia menekankan pembangunan perumahan tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan, tetapi juga sosial.
“Bangunlah perumahan yang bersahabat secara sosial. Jadi kalau ada perumahan baru dibangun, jangan dia tercerabut dari akarnya masyarakat yang ada di sekitarnya. Jadilah bagian yang utuh dari masyarakat yang ada di sekitarnya. Sehingga masyarakat ini akan tumbuh bersama, yang di dalam perumahan, yang di luar perumahan, sama-sama punya rasa memiliki terhadap kawasan itu,” tambahnya.
Selain itu, Iqbal mendorong para pengembang memanfaatkan layanan Bank NTB dan BPR NTB dalam pengembangan bisnisnya.
“Yang terakhir, business friendly. Manfaatkan Bank NTB, jangan tinggalkan Bank NTB dan BPR NTB. Kami akan sangat senang dan mendorong supaya ada kerja sama antara pengurus, anggota REI. Kerja sama yang baik dan menggali model-model kerja sama bisnis yang lebih baik dengan Bank NTB nantinya,” imbuhnya.
Gubernur NTB juga mengapresiasi penyelenggaraan Property Expo ini karena ikut menggerakkan ekonomi daerah, meramaikan rangkaian peringatan HUT ke-80 RI, sekaligus menunjukkan kepedulian sosial melalui perbaikan rumah warga terdampak banjir di Kekalik Gerisak.
Dipost oleh PPID user pada 16 Agt 2025
2