Open Government Jadi Strategi NTB Bangun Transparansi dan Ajak Partisipasi Publik

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menerima kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Open Government-Parliament (OG-P) Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (9/7).

Pada kesempatan itu, gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTB terhadap inisiatif Open Government Partnership (OGP), sebuah platform internasional yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam tata kelola pemerintahan.

Berbekal pengalaman menangani isu-isu OGP saat bertugas di Kementerian Luar Negeri, Gubernur menjelaskan bahwa meskipun OGP bukan lembaga pemberi dana, platform ini sangat potensial untuk membuka peluang kerja sama global dan mencari mitra internasional, termasuk mendatangkan global fund serta belajar dari praktik terbaik di berbagai negara.

“Pasti pemerintah daerah lain pernah menghadapinya dalam kondisi yang berbeda, sehingga pelajaran-pelajaran yang bisa kita ambil dari skema Open Government Partnership ini akan banyak sekali,” jelasnya.

Gubernur kemudian memaparkan tiga sektor prioritas dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur: pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan melalui pertanian, agroforestri, dan agromaritim, serta menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Gubernur juga menyampaikan optimismenya terhadap potensi yang dimiliki NTB dan partisipasi aktif masyarakat serta mitra pembangunan internasional.

“Insyaallah saya tidak perlu sampai harus 1 tahun untuk memahami bahwa dalam 5 bulan ini saya melihat bahwa teman-teman saya di Pemerintah Provinsi NTB dan juga masyarakat NTB, INGO-INGO yang ada di NTB, insyaallah mereka punya pemikiran yang banyak yang bisa kita tampung,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Gubernur meminta dukungan dari Panja OG-P BKSAP DPR RI dalam mengawal berbagai inisiatif daerah agar bisa diterima di kancah internasional, serta memperkuat kolaborasi dalam semangat terbuka sebagaimana semangat OGP itu sendiri.