NTB Siap Sukseskan FORNAS VIII, Gubernur Tekankan Kolaborasi dan Partisipasi Warga
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri, S. E., M.IP, memimpin rapat pimpinan lingkup Pemerintah Provinsi NTB pada Senin, (21/7), di Ruang Rapat Sangkareang, Kantor Gubernur NTB.
Rapat yang dimoderatori oleh Penjabat Sekretaris Daerah NTB, Lalu Moh. Faozal, S.Sos., M.Si., ini membahas persiapan akhir menjelang penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII. Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan sejumlah catatan penting, termasuk tingginya antusiasme peserta yang melampaui target awal.
“Tingkat kehadiran yang tadinya target kita 15.000, sekarang sudah mencapai 18.000 lebih. Ini sudah jauh melampaui target yang kita targetkan di awal,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menekankan pentingnya sosialisasi FORNAS kepada masyarakat luas. Ia berharap FORNAS tidak hanya dinikmati oleh peserta, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan seluruh masyarakat NTB.
“FORNAS ini beda dengan PON. Kalau PON ini kompetisi, FORNAS lebih banyak sifatnya rekreatif. Ini adalah olahraga masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur menyoroti potensi FORNAS sebagai sarana promosi pariwisata NTB ke tingkat nasional maupun internasional.
“Bayangkan kalau 18.000 orang ini masing-masing memposting di media sosialnya masing-masing tentang NTB, berarti kalau satu orang disaksikan oleh 100 saja, maka sudah ada 180.000 orang yang akan menyaksikan atau yang sebelumnya tidak tahu mengenai NTB akan menjadi tahu,” ujarnya.
Terkait dampak ekonomi, Gubernur menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan simulasi perhitungan terhadap nilai ekonomi dari kegiatan ini.
“Saya minta untuk menghitung berapa dampak ekonomi dari investasi yang kita tarik menggunakan itu. Itu akan menjadi salah satu ukuran keberhasilan kita,” tegasnya.
Ia juga meluruskan sejumlah miskonsepsi di masyarakat, terutama soal penggunaan tenaga dari luar daerah.
“Faktanya penyelenggaraan kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan [tenaga] impor. Jadi tidak ada penggunaan impor sama sekali untuk kegiatan ini, hanya satu saja itu yaitu makan malam,” tegasnya.
Adapun mengenai transportasi, Gubernur menjelaskan bahwa panitia hanya menyediakan kendaraan untuk kontingen NTB, perangkat teknis, juri, dan tamu VIP dengan total sekitar 2.000 orang. Sementara 18.000 peserta lainnya mengurus transportasi masing-masing.
“Pasar yang 18.000 sama sekali tidak diganggu. Ini yang membedakan FORNAS dengan PON. Kalau di PON kita menyiapkan seluruh fasilitasnya dari A sampai Z, kalau di FORNAS kita tidak menyiapkan apapun karena orang-orang ini datang dengan sendirinya,” paparnya.
Dengan model ini, ia menekankan bahwa perputaran ekonomi justru akan lebih besar di masyarakat, termasuk bagi pelaku usaha persewaan kendaraan lokal.
Gubernur juga meminta seluruh OPD untuk tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah hingga FORNAS selesai, demi fokus pada pelaksanaan kegiatan. Ia turut menginformasikan bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Menteri PUPR dijadwalkan hadir, sementara konfirmasi kehadiran Wakil Presiden masih menunggu.
Sebagai penutup, Gubernur mengimbau seluruh perangkat daerah untuk mendorong partisipasi publik dalam memeriahkan FORNAS, melalui kegiatan seperti lari pagi bersama dan nonton bareng.
“Silakan dikombinasikan dengan kabupaten/kota, kemudian KCD kita didorong juga untuk membantu kabupaten/kota unit-unit pelayanan kita yang ada di kabupaten/kota didorong untuk bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyelenggarakan nobar baik di tempat publik,” pungkasnya.
Dipost oleh PPID user pada 21 Jul 2025
3