Menuju Pelantikan Bunda Literasi, Ketua TP PKK NTB Minta Tingkatkan Kualitas Perpustakaan di Desa

etua TP PKK Provinsi NTB, Sinta M. Iqbal meminta kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Dr. H. Ashari, SH., MH untuk fokus meningkatkan kualitas perpustakaan yang ada di desa demi meningkatkan minat baca masyarakat setempat.

Hal tersebut disampaikan Bunda Sinta saat menerima audiensi jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB di Pendopo Gubernur, pada Jumat (23/5). Audiensi tersebut membahas agenda pelantikan Bunda Literasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita tidak semata-mata membuat banyak perpustakaan tetapi membuat perpustakaan yang sudah ada aktif dan bertumbuh," jelas Bunda Sinta.

Untuk membuat perpustakaan yang sudah ada tersebut bisa lebih berkualitas, aktif, dan diminati masyarakat, Bunda Sinta meminta untuk mengadopsi sistem dari perpustakaan desa yang telah sukses dalam pergerakannya. Salah satunya adalah Perpustakaan yang ada di Lembah Hijau, Ijo Balit, Lombok Timur.

"Kita duplikasi sitemnya supaya bisa diadopsi banyak desa," imbuhnya.

Selain itu, Bunda Sinta juga mengungkapkan misi terbesarnya adalah meningkatkan minat baca khususnya anak-anak usia dini dan sekolah dasar. Hal tersebut salah satunya untuk mencegah pernikahan anak yang marak terjadi di masyarakat NTB. Karena dengan meningkatkan minat baca anak, maka kemampuan literasinya juga akan ikut meningkat sehingga mereka tidak mudah terjerat pernikahan anak.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB Dr. H. Ashari, SH., MH menyambut baik himbauan tersebut. Kadis menjelaskan pihaknya siap membantu dalam meningkatkan kualitas perpustakaan dan minat baca masyarakat melalui program-program yang telah, sedang, dan akan digelar.

Salah satunya adalah melalui program hibah buku kepada perpustakaan desa. Program ini merupakan program hibah buku dengan sistem dari masyarakat untuk masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB menggalang sumbangan buku dari masyarakat, komunitas, instansi, dan organisasi dari berbagai sumber untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.

"Ini inovasi kami waktu itu yang akan kami lanjutkan," tandasnya.