Gubernur Akan Perkuat Bank Daerah, Ajak Pelaku Industri Jasa Keuangan Majukan NTB

Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya menjadi mitra strategis yang mendorong pertumbuhan dunia usaha, termasuk industri jasa keuangan. Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, dalam acara Halal Bihalal Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan NTB, Kamis (24/4).

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi NTB akan melakukan penataan terhadap Bank NTB Syariah. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap bank milik daerah serta memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal.

“Dan semata-mata karena kami ingin bapak ibu sekalian yang berada di dunia jasa keuangan ini. One day, bisa bekerjasama dengan Bank NTB Syariah sebagai mitra yang sejajar. Sama baiknya, sama kuatnya. Mendanai proyek-proyek yang ada di sini dalam sindikasi-sindikasi, sehingga tidak berdiri sendiri. Kami ingin Bank NTB menjadi bagian yang utuh dari ekosistem industri jasa keuangan yang ada di NTB,” harap Gubernur.

Hal serupa juga ia harapkan untuk BPR NTB. Menurut Gubernur, BPR NTB ke depan tidak hanya harus berorientasi pada profit, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai sosial. Untuk itu, ia menyarankan agar Bank NTB Syariah dan BPR NTB bisa mencontoh praktik baik dari bank-bank umum swasta.

“Saya ketemu dengan masyarakat, mereka cerita tentang pendampingan yang diberikan oleh lembaga-lembaga, oleh bank-bank yang memberi kredit. Mereka mendapatkan pendampingan. Dari situ saya jadikan benchmark. Kalau mereka yang tidak punya tugas sosial by AD/ART saja melakukan tugas-tugas sosial itu, harusnya Bank NTB Syariah dan BPR NTB melakukan tugas sosial lebih banyak,” katanya.

Gubernur juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB akan membangun iklim kerja sama yang harmonis dengan pelaku industri jasa keuangan. Kerja sama tersebut diyakini akan membawa kemajuan bagi daerah dan memberikan keuntungan bagi seluruh pihak, termasuk pelaku industri keuangan.