Gerakan Tanam 500 Pohon di Meninting, Gubernur NTB Ingatkan Dampak Ekonomi Kerusakan Hutan

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa pelestarian lingkungan, khususnya hutan, merupakan investasi jangka panjang yang tidak boleh diukur dengan keuntungan finansial sesaat. Menurutnya, kerusakan hutan tidak hanya memicu bencana alam, tetapi juga berdampak langsung pada sektor ekonomi dan melahirkan kantong-kantong kemiskinan ekstrem baru.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri kegiatan Penanaman 500 Pohon Produktif dan Pelepasan Burung yang diinisiasi Yayasan Unggul Alam Lestari di kawasan Bendungan Meninting, Lombok Barat, Selasa (30/12).
“Saya selalu bilang kalau urusannya dengan lingkungan, urusannya dengan hutan, memang jangan memikirkan keuntungan jangka pendek. Tapi di jangka panjang dia akan menciptakan profit yang ada di sekitarnya. Kalau kita gak jaga hutan ini, kita akan menyaksikan bahwa sektor-sektor ekonomi lainnya juga pelan-pelan akan hancur,” ujar Gubernur.
Gubernur menyoroti realitas sosial masyarakat di sekitar kawasan hutan yang selama ini menggantungkan hidup pada sumber daya alam. Ketika hutan rusak, masyarakat kehilangan mata pencaharian dan terpaksa mencari cara hidup baru yang tidak selalu mudah.
“Hutannya tidak dijaga, tidak bisa lagi hidup dari hutan. Sehingga di lingkar hutan selalu menjadi tempat tumbuhnya kemiskinan ekstrem di semua tempat. Mereka yang selama keturunan generasi ke generasi hidup dari hutan harus belajar hidup dari cara lain, padahal hidupnya di sekitar hutan,” jelasnya.
Gubernur menegaskan bahwa pilihan saat ini sangat jelas, apakah mewariskan lingkungan yang lestari atau meninggalkan bencana bagi generasi mendatang.
“Kalau pilihannya adalah kita ingin mewariskan kehidupan yang lebih baik buat anak cucu kita, maka tidak ada lagi waktu untuk menunggu. Hari ini harus kita mulai untuk menyelamatkan lingkungan,” tambahnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Dinas LHK NTB Syamsiah Samad, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTB Khairul Akbar, Komisaris Utama Bank NTB Syariah Anis Mudjahid Akbar, serta Ketua Yayasan Unggul Alam Lestari Saepul Hak.


Dipost oleh PPID user pada 30 Des 2025

1

banner

Scan Qrcode atau klik SIMASKOT untuk mengisi Survei Kepuasan Masyarakat

SIMASKOT