Ekonomi Kreatif adalah Ekonomi Masa Depan
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan masa depan perekonomian global. Hal itu disampaikannya saat membuka acara Karya Kreatif Nusa Tenggara Barat (KK-NTB) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Lombok Epicentrum Mall, Jumat (19/9).
“Di dunia saat ini, nilai ekonomi kreatif sekitar 2,5 triliun dollar. Kalau dilihat dari sumbangsihnya terhadap GDP global hampir 3,3%. Kalau kita lihat dari jumlah tenaga kerja yang diserap, 6,7 itu adalah mereka yang terserap di industri kreatif. Feature ini mengalami kenaikan sekitar 50% dari feature yang ada 3 tahun lalu. Dan 3 tahun lalu itu adalah 20% dari 3 tahun sebelumnya,” papar gubernur.
Menurutnya, data tersebut menunjukkan bahwa industri kreatif mengalami lompatan eksponensial dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, mendorong perkembangan industri kreatif merupakan keniscayaan sejarah, sejalan dengan arah ekonomi global yang berbasis talenta individu.
“Saya mendorong agar ekosistem ekonomi dan perdagangan yang ada di NTB. Mari kita bersama-sama memberikan support terhadap perkembangan ekonomi kreatif,” pesan gubernur.
KK-NTB yang berlangsung pada 19–21 September 2025 ini menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari bazar UMKM wastra dan fesyen, kriya, home decor, kuliner, hingga kopi. Selain itu, acara juga diramaikan dengan edukasi dan literasi, pagelaran busana, temu wicara, berbagai perlombaan, serta penampilan seni.
Pada kesempatan itu, gubernur juga berpesan agar tahun depan BI dapat memberi ruang lebih luas bagi pelaku usaha kreatif untuk tampil di KK-NTB. Menurutnya, kesempatan ini penting agar pelaku usaha memiliki jangka waktu inkubasi, bisa menargetkan pengembangan usaha secara berkelanjutan, sekaligus membuka peluang lahirnya pelaku kreatif baru.
Dipost oleh PPID user pada 19 Sep 2025
3