Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, meresmikan operasionalisasi TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) RDF/SRF dengan kapasitas 120 ton/hari bertempat di TPAR Kebon Kongok Lombok Barat, Senin 7 Agustus 2023.
Pada kesempatan tersebut, Umi Rohmi sapaan Wagub mengungkapkan rasa bangganya atas beroperasinya TPST RDF/SRF. Ini menjadi wujud nyata industrialisasi persampahan di NTB.
“Akhirnya kita bisa mengoperasikan TPST RDF/SRF ini, dan ini baru langkah pertama dalam pengelolaan sampah yang terpadu,” ujarnya.
Umi Rohmi menyebut dengan keberadaan TPST RDF/SRF ini, sampah yang menggunung dapat diminimalisir. Karena dengan pengolahan ini maka sampah yang akan dibawa ke landflill adalah residunya saja.
“Alhamdulillah sampah dari Kota Mataram yang selama ini hingga 300 ton sehari mulai berkurang dan saya mengapresiasi Kota Mataram dengan adanya MMC (Mataram Maggot Centre), atau TPST Sandubaya bisa mengurangi sampah ke TPAR Kebon Kongok,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah, mengatakan ada 3 metode yang digunakan dalam mengoperasikan TPST ini. Pertama, pengolahan RDF/SRF ini akan menghasilkan pelet sampah yang akan menjadi co-firing untuk PLTU Jeranjang. Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama untuk co-firing antara TPAR Kebon Kongok dengan anak perusahaan PLN agar pelet sampah sebanyak 1.000 ton utk 6 bulan. Kedua, sampah organik dari pengolahan TPST RDF/SRF ini dalam bentuk kompos dengan metode Takakura. Ketiga, plastik daur ulang yang terpilah dari proses TPST ini akan dikerjasamakan dengan BUMDes yang sudah siap.
Pabrik RDF/SRF ini dibangun oleh BPPW (Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah) NTB Kementerian PUPR, yang dilengkapi dengan sarana prasarananya. Pihak TPAR Kebon Kongok sebagai operator dari pabrik ini. Dalam pengoperasian, semua menggunakan EV (electrival vehical) atau kendaraan listrik.
Pengoperasian TPST ini dilakukan sebanyak 137 orang tenaga kerja yang berasal dari desa lingkar TPA. (Sandy, Photo : Umam)