WAGUB SAMPAIKAN KULIAH UMUM UNTUK ALUMNI TEKNIK KIMIA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Mataram – Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjadi keynote speaker pada kuliah umum online yang diselenggarakan oleh Alumni Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Minggu 6 Desember 2020. Kegiatan tersebut mengusung tema “Chemical Engineer is A Leader by Nature”.

Wagub NTB adalah salah satu alumni terbaik ITS angkatan 27 yang mengawali karirnya di bidang pertambangan pada salah satu perusahaan tambang kelas dunia.

Wagub pada kesempatan tersebut mengatakan sejak kecil selalu ditanamkan oleh kedua orang tuanya, untuk selalu bersyukur dalam menjalani segala sesuatu dan melihat dari sisi positifnya.

“Jadi jangan menghargai segala sesuatu dari menterengnya atau dari titlenya. Tapi dilihat dari manfaatnya,” jelasnya.

Hampir 10 tahun terjun di dunia tambang membuat Wagub nyaman dan menikmati pekerjaan tersebut. Namun, ketika sang adik Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal TGB terpilih sebagai Gubernur NTB tahun 2008, hal tersebut jelas membuatnya berputar haluan untuk meninggalkan pekerjaan profesionalnya dan bertanggung jawab untuk melanjutkan yayasan pendidikan yang dimiliki oleh sang keluarga.

“Sehingga saya diberikan nasihat dan pemahaman oleh keluarga, bahwa sekarang sudah saatnya saya untuk berbuat untuk masyarakat,” ceritanya.

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut mengaku setelah menjadi Wakil Gubernur dan masuk ke dalam dunia pemerintahan, Ia merasakan peran besar dalam menentukan arah kebijakan dan menentukan nahkoda NTB.

“Saya bersyukur kepada Allah SWT karena diletakkan pada posisi ini bukan karena posisinya, tetapi karena apa yang bisa saya kontribusikan untuk daerah yang saya cintai ini khusunya untuk Indonesia,” tuturnya.

Di akhir, Umi Rohmi mengatakan politik membutuhkan sosok yang memiliki idealisme yang baik, memiliki kemampuan berpikir yang baik dan butuh sosok yang mencintai rakyat, daerah dan negaranya. Selain itu, yang terpenting adalah sosok yang ingin bekerja sama dengan banyak pihak.

“Tidak hanya sekedar menyuruh tetapi juga mau berpikir, waktu demi waktu dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Kerja keras untuk bisa membawa daerahnya menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (Humas NTB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *