Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah mendorong seluruh Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat menjadi kota layak anak. Dengan begitu, hak-hak anak mampu teratasi dengan baik. Bicara kota layak anak, lanjut Wagub, bukan bicara kesempurnaan. Namun hak-hak anak harus terpenuhi. Mulai dari perlindungan hingga pendidikan kepada anak. “PR besar kita pernikahan anak, ini penting dan tidak boleh menjadi guyonan,” ungkap Wagub saat membuka Rakor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi NTB pada Kamis, 2 Februari 2023.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten/Kota di NTB harus kompak. Harus senasip sepenanggungan dalam mewujudkan daerah layak perempuan dan anak di seluruh NTB. “Jangan sampai anak-anak kita masih SMP-MTs sudah menikah. Anak-anak kita harus mendapatkan hak pendidikan dengan baik,” sambung Wagub yang populer disapa Umi Rohmi itu.
Dalam mewujudkan kota layak anak, tambah Umi Rohmi, yang utama adalah kemauan. Bukan anggaran. Karena menurut Wagub, kalau ada anggaran baru bergerak. Itu tidak baik dan pasti ditunda-tunda. “Tidak melulu soal anggaran. Semuanya harus kita kerjakan dengan tekad dan niat yang kuat. Kita harus percaya, kalau sudah ada kemauan, segala niat pasti berjalan baik, anggaran pasti menyusul.” Tegas Wagub mengakhiri sambutannya. (Muhlisin, Photo : Umam)