Sumbawa – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara penanaman pohon bersama di Kabupaten Sumbawa, Kamis, 5 Maret 2020. Acara ini diinisiasi oleh BKOW Provinsi NTB bekerjasama dengan GOW kabupaten Sumbawa.
Dalam kesempatannya, ia menekankan komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk terus menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang ada di provinsi tercinta ini. “Hari ini kita kumpul bersama-sama disini untuk meneguhkan komitmen kita menjaga alam NTB ini, jangan sampai alam kita rusak karena ulah kita sendiri,” kata Wagub.
Ia meminta kepada masyarakat untuk ikut menghijaukan kembali hutan-hutan yang mana saat ini masih banyak hutan-hutan di NTB dalam kategori kritis. Dalam permasalahan ini, masyarakat harus berperan aktif mengembalikan kehijauan alam agar dapat dinikmati oleh generasi NTB selanjutnya.
“Masyarakat beserta KPH, FKPD, Dandim, Kapolres, organisasi wanita, mari kita bersama-sama bahu membahu mengembalikan hutan kita,” ajaknya.
Salah satu alasan mengapa pemerintah provinsi terus menggenjot penanaman pohon di seluruh wilayah NTB adalah pemerintah tidak ingin masyarakat sekitar mengalami dampak buruk dari kerusakan alam.
“Kita tidak boleh menunggu, mari kita galakan terus penanaman pohon ini, agar lahan kritis di kabupaten Sumbawa ini bisa cepat tertanami,” serunya.
Selain ajakan untuk mengembalikan kehijauan alam, Wakil Gubernur yang akrab disapa Ummi Rohmi inj mengajak masyarakat untuk memilah sampah sesuai dengan golongannya, hal ini menjadi salah satu cara menuntaskan permasalahan sampah di NTB ini.
“Mari kita galakkan pilah sampah dari sumbernya, kalau sumbernya dari rumah pilahnya dari rumah, kalau sumbernya dari sekolah pilahnya langsung di sekolah, begitupun di pasar maupun di kantor,” jelasnya.
Jika sudah dipilah, lanjutnya, maka akan lebih mudah proses selanjutnya dalam penanganan sampah ini, salah satunya adalah melalui bank sampah.
Bank sampah yang ada di setiap desa yang selama ini terus digalakkan akan memproses sampah-sampah tersebut mejadi sesuatu yang baru dan bernilai ekonomis.
Acara diakhiri dengan penanaman pohon dan foto bersama masyarakat, komunitas peduli lingkungan, Pramuka, organisasi wanita dan para stakeholder terkait. (*)