Lombok Utara- Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta agar pemeritah daerah dan masyarakat terus merawat destinasi wisata di daerah masing-masing, termasuk di kawasan Rinjani. Semua fasilitas yang ada di pintu pendakian Rinjani harus mampu dijaga dan dirawat sehingga semua pengunjung dapat merasa nyaman.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau pintu pendakian Senaru di Jebak Gawah, Desa Senaru Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu 29 Agustus 2020. Menjaga fasilitas publik di lokasi pariwisata sangat penting dilakukan untuk melayani dan memberi kesan yang baik bagi wisatawan.
“Jadi saya titip kepada Pak Sekda, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK supaya destinasi pariwisata yang ada di KLU ini diperhatikan. Kondisinya harus terawat, ada yang merawat, bersih sehingga wisatawan juga nyaman,” kata Wagub.
Wagub mengatakan, Rinjani harus menjadi tempat yang aman untuk didaki. Oleh karena itu ia meminta agar segala SOP pendakian harus dipenuhi dengan maksimal.
“Itu menjadi tanggungjawab kita bersama, tidak ada yang sulit kalau kita gotong royong. Semua kita bersama-sama berpikir dalam satu visi yang sama agar Rinjani menjadi tempat yang terindah, terasri, teraman, terbaik maka InsyaAllah bisa kita wujudkan bersama,” jelas Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Umi Rohmi juga mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, bukan hanya NTB saja, tetapi juga seluruh dunia dihadapkan dengan masalah yang sama. Untuk itu, masyarakat diminta untuk hidup aman dan produktif dengan selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dimana saja agar terhindar dari virus tersebut.
“Kalau semua kita disiplin dengan protokol covid, otomatis kasus turun dan angka kematian bisa diminimalisir. Kita sedang berupaya agar menjadi daerah hijau. Kita bisa lakukan apa saja, namun tetap dengan protokol covid,” tegas Umi Rohmi.
Pada kesempatan ini, ia mengingatkan butuh kerja sama semua pihak untuk kembali produktif dan memulihkan ekonomi. Upaya tersebut bukan hanya peran dari pemerintah semata, tetapi peran masyarakat untuk saling mengingatkan dan disiplin satu sama lain.
“Jika kita disiplin, saling mengingatkan, semua bertanggung jawab, ekonomi akan kembali pulih. Karena semua akan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terlepas satu sama lain,” tutur Umi Rohmi.
Di akhir sambutannya, Umi Rohmi mengatakan pandemi menjadi momentum untuk membenahi destinasi, agar semakin siap menjadi destinasi yang terbaik. Oleh karena itu, seluruh destinasi, hotel, dan restoran diharapkan bersertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety and Environment) sehingga mampu beraktivitas sekarang dan seterusnya.
“Tidak hanya di masa pandemi, tapi setelah pandemi pun tetap bersih, tetap sehat dan aman. Itu yang harus kita jaga seterusnya untuk destinasi kita,” tutupnya.
Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat Desa Jebak Gawah dan melihat langsung simulasi pendakian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Muhammad Faozal mengatakan untuk penguatan infrastruktur pariwisata dibutuhkan sertifikasi CHSE bagi seluruh tempat wisata termasuk di kawasan Senaru.
“Dari dasar tersebut, mereka bisa beroperasianal jika belum memiliki CHSE maka tidak diizinkan untuk beroperasi,” jelasnya.
Melanjutkan sambutannya, Faozal mengatakan bahwa pendakian menuju Rinjani merupakan pendakian yang terasuransi. Melalui aplikasi e-Rinjani pendaki dapat membeli asuransi untuk keselamatan pendaki tersebut. Ia menginginkan tata kelola Rinjani ini, menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
“Jadi yang kita inginkan dengan taman nasional menjadikan manajemen kelola Rinjani menjadi the best di Indonesia,” ungkapnya.
Melalui kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, H. R. Nurjati mengatakan terobosan yang dilakukan Pemprov dalam rangka pemulihan ekonomi pasca gempa dan ketika pandemi Covid-19 saat ini sangat diapresiasi. Mulai dari pembinaan yang diberikan kepada UMKM, koperasi dan lembaga-lembaga lainnya seperti daerah destinasi wisata seperti Senaru mendapatkan perhatian yang luar biasa dari Pemprov NTB
“Kami pun banyak mencontoh program-program dari pemprov, terutama dalam rangka pemulihan ekonomi melalui jalur-jalur koperasi dan UMKM,” ungkapnya.(Humas NTB)