Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTBĀ menerima 3080 unit alat edukasi SATO TAP LIXIL dari UNICEF melalui Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) Kantor Perwakilan NTB-NTT. Bantuan alat tersebut kemudian akan didistribusikan kepada Kader PKK di seluruh Kabupaten/Kota se-NTB.
Ketua TP PKK NTB dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa SATO TAP merupakan alat edukasi untuk mempermudah mengkampanyekan gerakan pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Strategi edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran bakteri dan kuman pasca wabah Covid-19. Oleh karena itu, kebiasaan menjaga kebersihan harus tetap terpelihara mulai dari anak-anak hingga orang tua.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil menjadi provinsi pertama yang mendeklarasikan Tiga Pilar dari Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award dan mudah-mudahan ditahun ini, Dua Pilar yang belum dicapai yakni Pilar Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan Pilar Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga segera terwujud, ucap Bunda Niken sapaannya, pada kegiatan yang berlangsung di Kantor TP PKK NTB, Senin, 30 Januari 2023.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. HL. Hamzi Fikri menyampaikan bahwa 90% kuman masih menjadi penyebab penyakit yang mengakibatkan kematian kepada bayi. Karenanya, kekhawatiran tentang tidak lagi peduli kebersihan seperti mencuci tangan ini harus menjadi salah satu program yang terus diedukasikan dan diingatkan kepada masyarakat, terutama anak anak.
“Semoga dengan alat edukasi (CTPS) SATO TAP LIXIL ini dapat bermanfaat untuk melawan penyebaran kuman dan bakteri, dimana yang paling rentan melalui tangan dapat diputuskan,” tuturnya. (Sandy, Photo : Danu)