Kegiatan percepatan penurunan stunting di Nusa Tenggara Barat membuahkan hasil yang baik, menurut rekaman data EPPGBM sampai dengan tanggal 16 September 2022 angka Stunting di NTB berhasil turun hingga 16,99%.
“Alhamdulillah berkat Sinergi kita bersama di NTB penurunan stunting berlangsung dengan baik dari waktu ke waktu apalagi tadi sudah disampaikan beberapa kabupaten kota itu sudah di bawah 10% data IPPGBMnya,” ujar Wakil Gubernur NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalilah.
Dalam terus mempercepat penurunan stunting, Wagub meminta 10 Kabupaten/Kota mengawal berbagai program-program yang sudah berjalan, misalnya seperti pemberian tablet tambah darah pada pelajar. Maka dengan sinergi yang terus senada, Wagub optimis NTB mampu menekan angka stunting lebih rendah lagi.
Sementara itu Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Drs Syamsul Anam mengatakan dengan terselenggaranya giat Rekonsiliasi Stunting pada 13 Desember 2022 di Mataram ini, diharapkan menghasilkan berbagai inovasi yang dapat menjadi strategi jitu pada tahun mendatang.
