SOSIALISASIKAN PILAH SAMPAH, WAGUB GANDENG ORGANISASI WANITA SE NTB

SOSIALISASIKAN PILAH SAMPAH, WAGUB GANDENG ORGANISASI WANITA SE NTB

Mataram – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd tak henti-hentinya mensosialisasikan kampanye pilah sampah.

Kali ini, Wakil Gubernur ambil bagian dalam kegiatan “Sosialisasi Kampanye Pilah Sampah Berbasis Rumah Tangga bagi Organisasi Wanita Se-Provinsi NTB, di Pendopo Wakil Gubernur NTB, Selasa (21/01/2020).

Dalam kegiatan ini, Wagub didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Madani Mukarom. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB yang dihadiri perwakilan dari seluruh organisasi wanita di NTB.

Wakil Gubernur yang sekaligus Ketua Umum BKOW tersebut percaya bahwa BKOW salah satu organisasi yang strategis. Selain karena di dalamnya tergabung organisasi-organisasi wanita, anggota BKOW merupakan kumpulan dari ibu-ibu pintar yang teredukasi sehingga memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu Pemerintah Provinsi NTB.

Mengawali sambutannya, Wagub menyampaikan bahwa BKOW belum lama ini telah melakukan penyuluhan tentang pendewasaan usia perkawinan yang merupakan PR besar bagi Pemerintah. Meski telah mencapai kemajuan yang signifikan tapi hal tersebut harus terus disosialisasikan.

“Sehingga konsistensi sangat dibutuhkan untuk terus memberikan edukasi pada pendewasaan usia perkawinan dengan menyasar kantor-kantor yang menjadi basis dari pernikahan diri,” jelas Wagub.

Melanjutkan sambutannya, Wakil Gubernur yang kerap disapa Ummi Rohmi tersebut menyampaikan tentang NTB Bersih atau Zero Waste harus kita wujudkan, begitu pula dengan NTB Hijau. Seluruh pengunjung yang datang ke NTB selalu mengakui bahwa NTB adalah surga yang indah. Dengan potensi yang luar biasa tersebut, kebersihan lingkungan harus tetap dijaga dan dilestarikan bersama-sama sehingga membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

“NTB Bersih dan NTB Hijau menjadi kebutuhan dan kewajiban kita, maka dari itu kita sebagai ibu-ibu harus ikut memberikan kontribusi. Melalui BKOW kita lakukan apa yang bisa kita lakukan sehingga dapat memberikan manfaat bagi daerah,” ungkap Wagub.

NTB Bersih harus dimulai dari tingkat desa dan dusun. Wagub mengharapkan, di setiap desa/kelurahan memiliki minimal satu bank sampah. Adanya bank sampah akan menyadarkan warga bahwa sampah dapat bernilai ekonomi dan sesuatu yang berharga.

Dalam kesempatan ini pula, Ummi Rohmi tak lupa menyampaikan terkait Revitalisasi Posyandu. Pemerintah Provinsi NTB membidik Posyandu karena Posyandu juga sangat strategis karena tersebar diseluruh dusun di Provinsi NTB. Oleh karena itu, Posyandu diintervensi agar tidak hanya melayani bayi dan ibu hamil saja tetapi melayani lansia dan seluruh warga di dusun tersebut.

“Kita harapkan di Posyandu juga diberikan edukasi-edukasi, tidak hanya masalah kesehatan tetapi masalah-masalah sosial juga bisa kita masukan, seperti edukasi tentang lingkungan. Bagaimana mengolah sampah, bagaimana agar lingkungan kita hijau dan tetap kita jaga,” jelas Ummi Rohmi.

Di akhir sambutannya, Wagub mengajak seluruh anggota BKOW untuk bergerak bersama, dimulai dari diri sendiri, lalu ke lingkungan organisasi masing-masing, sehingga semua pihak akhirnya bergerak bersama.

“Selamat berjuang, mudah-mudahan bisa segera dikoordinasikan dengan anggotanya. Saya bisa bayangkan jika seluruh organisasi wanita bergerak bersama dalam melakukan hal baik ini maka efeknya akan sangat biasa terhadap kemajuan kita di NTB,” tutup Ummi Rohmi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *