Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyebut Selamatan Tanah Adat Pawang merupakan komitmen menjaga adat sekaligus alam dan lingkungan. Hal tersebut disampaikan Miq Gita pada acara Selamatan Tanah Adat Pawang yang berlangsung di Dusun Kopang Desa Medana Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi komitmen warga adat Pawang yang telah menjaga tradisi, baik itu tradisi menjaga toleransi antara dua agama (Islam dan Budha), maupun menjaga dan melestarikan alam lingkungan dengan sebaik-baiknya.
“Ini adalah bukti komitmen untuk menjaga bumi, air, tanah, udara yang ada untuk tetap terjaga dengan baik dan lestari sebagai titipan untuk anak cucu yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Selamatan Tanah Adat Pawang merupakan wujud rasa syukur atas air yang muncul sepanjang 700 meter pada tanah seluas 4 hektar di tanah adat. Air ini telah memberikan secara langsung maupun tidak langsung manfaat kehidupan bagi warga maupun lingkungan sekitar.
Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, terus berkomitmen dalam mendukung pelestarian adat serta pelestarian alam melalui berbagai kegiatan yang nantinya bisa menjaga keberlangsungan acara adat tradisi serta menjaga lingkungan dan alam sekitar dengan terus menggalakkan penanaman pohon.
“Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk mencarikan bibit buah sebanyak-banyaknya untuk dipelihara dengan sebaik-baiknya. Terkait benih ikan, di kesempatan yang lain akan disiapkan, mudahan tempat ini akan menjadi tempat yang gemah ripah loh jinawi, apa yang dicari semoga ada,” tandasnya.
Acara ini selanjutnya ditutup dengan pelapasan bibit belut dan penanaman pohon oleh Pj Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, serta pejabat dan tokoh setempat. (Nursidi, Photo : Jun)