Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si membuka acara Sangkep Karye Majelis Adat Sasak (MAS) yang bertempat di Aula Rinjani, Kantor BPSDM Provinsi NTB pada Kamis, 23 Mei 2024.
Sangkep Karye MAS tahun ini mengusung tema “Mempertegas Peran dan Eksistensi Majelis Adat Sasak Guna Mempersatukan dan Memperkuat Marwah Kesasakan” .
Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB mengapresiasi peran MAS yang berperan serta membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam membangun daerah dalam hal adat istiadat dan budaya.
“Majelis Adat Sasak yang menjalani pasang dan surut perkembangan organisasi. Untuk saat ini Majelis Adat Sasak sedang menapak pada tahapan dimana kita mesti menanamkan kesadara-kesadaran baru, norma-norma baru, untuk pada saatnya nanti mudah-mudahan kita mampu mencapai tahapan selanjutnya yaitu tahap performing. Dimana Majelis Adat Sasak mampu menunjukkan kinerja organisasi ini dengan sebaik-baiknya,” tutur Miq Gita sapaan akrabnya.
Miq Gita juga menekankan, bahwa peran MAS dalam menjaga kesasakan itu sendiri sangat vital terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi. Karenanya, Ia mengarahkan agar MAS selalu bersinergi dengan OPD Provinsi NTB untuk program-program pelestarian dan pengenalan budaya. Hal ini dikarenakan MAS memiliki tanggung jawab besar untuk terus memperkuat jati diri dan marwah kesasakan, sekaligus menjadi perekat persatuan di tengah masyarakat Sasak.
Miq Gita berharap melalui acara ini, Majelis Adat Sasak dapat semakin mempertegas eksistensi dan perannya, serta terus berkontribusi positif bagi masyarakat Lombok dan NTB secara keseluruhan. Melalui Sangkep Karye ini juga masyarakat Sasak diharapkan dapat semakin bersatu dan bersama-sama menjaga serta mengembangkan warisan budaya yang ada, sehingga marwah Kesasakan tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang dan menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045. (Sandy, Photo : Gunadi)
