Meski terik siang itu cukup menyengat, tapi tak memupus keindahan kawasan perairan Teluk Ekas yang dihiasi ratusan keramba apung saat Menteri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meninjau potensi budidaya rumput laut di kawasan tersebut.
Turut mendampingi Menko Marves di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Pj Gubernur NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, Kamis 29 Februari 2024.
Kunjungan diawali dengan berkeliling di kawasan perairan Teluk Ekas menggunakan speedboat guna meninjau potensi budidaya rumput laut di Farm Area yang diinisiasi PT Sea Six Energy Indonesia. Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau booth Sea6, melihat demo seeding equipment dan melihat produk showcase hasil dari hilirasi di seputaran lokasi acara.
Pada puncak acara, Pj. Gubernur NTB Drs. Lalu Gita Ariadi menyambut gembira kunjungan Menko Marves, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Perindustrian bersama rombongan kementerian dari Jakarta.
“Alhamdulillah kami berharap kunjungan kerja Bapak Menko siang hari ini membawa berkah bagi Nusa Tenggara Barat sebagaimana kunjungan-kunjungan sebelumnya yang terbukti membawa hasil,” ucap syukur Miq Gita sapaan populer Pj Gubernur NTB.
Terima kasih disampaikan Miq Gita secara khusus kepada Menko Marves karena dengan atensinya selama ini, banyak proyek besar di NTB akhirnya sukses dilaksanakan. Seperti pembebasan lahan untuk pembangunan Sirkuit Mandalika dan penanganan covid secara masif yang berdampak besar pada suksesnya perhelatan MotoGP dan WSBK di Mandalika.
Di hadapan Menko Marves, selain menyampaikan sejumlah potensi daerah, Miq Gita juga menceritakan kisah legenda Putri Nyale atau Putri Mandalika yang perayaannya bertepatan dengan hari ini, yaitu hari ke 20 bulan ke 10 kalender penanggalan Sasak.
“Tadi nyale sudah ada yang bermunculan. Mudah-mudahan dengan kemunculan Putri Nyale juga membuncahnya harapan kami untuk menjadikan Ekas kawasan pantai selatan ini, benar- benar ke depan menjadi sentra blue ekonomi,” tutur Miq Gita.
Ditambahkan Miq Gita, selain kekayaan rumput laut yang ada di perairan Teluk Ekas, di sebelahnya adalah Pantai Telong Elong yang merupakan Kampung Lobster yang juga menjadi sentra perikanan di NTB. Miq Gita berharap, kehadiran industri budidaya rumput laut hulu hilir skala besar ini nantinya dapat menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat NTB.
Menutup sambutan, Miq Gita mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran kementerian dan pihak terkait yang akan mengawal secara intens Pilot Project Budidaya Hulu Hilir Rumput Laut Skala Besar di kawasan perairan Teluk Ekas, Jerowaru, Lombok Timur, seluas 100 hektar.
“Terima kasih juga kepada manajemen PT Sea Six yang telah menginisisasi, membimbing dan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat kami di Nusa Tenggara Barat ini. Mudah-mudahan rumput laut ke depan akan menjadi primadona baru dan komoditi unggulan dari Nusa Tenggara Barat,” pungkas Miq Gita. (Jibeng, Photo : Gunadi)