Mataram – Kejaksaan Tinggi Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Pisah-Sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi NTB. Arif SH. MM selaku Kajati sebelumnya akan digantikan oleh Nanang Sigit Yulianto SH. MH.
Bertempat di Hotel Lombok Raya, Kamis (2/01/2020) acara ini diikuti oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah beserta anggota Forkopimda Provinsi NTB, sejumlah Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-NTB, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, dan juga sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak Arif SH. MM selaku pejabat lama Kajati. Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini menilai bapak Arif sudah menjadi sosok kakak yang banyak memberikan nasihat bagi adik-adiknya.
“Atas nama pemerintah daerah, terima kasih banyak sudah menjadi abang yang baik buat kami, menjadi senior yang banyak memberikan kita petuah yang baik dan paling penting juga menjadi duta yang hebat buat adik-adik kita yang ada di pulau Sumbawa,” ucap Bang Zul.
Bang Zul mengapresiasi kinerja Arif yang selama 15 bulan menjabat sebagai Kajati Provinsi NTB. Bang Zul kemudian berharap agar tali silaturahim kedepannya dapat terus terjalin.
“Saya percaya betul, dalam hidup ini tidak ada yang kebetulan, termasuk pertemuan kita di Nusa Tenggara Barat ini. Mudah-mudahan pertautan hati kita selama setahun ini dengan pak Kajati ini akan terus berkesinambungan,” sambungnya.
Tidak lupa juga, Bang Zul menyambut Nanang Sigit Yulianto, SH. MH. yang akan segera menjabat sebagai Kajati Provinsi NTB. Semangat, doa dan harapan turut diutarakan oleh Bang Zul.
“Untuk Kajati yang baru mudah-mudahan kerja baik dari Kajati yang lama bisa diteruskan, mudah-mudahan menjadi sahabat kami yang baik juga, sehingga para pengusaha aman, nyaman, menyenangkan, hangat untuk melakukan aktivitas di Nusa Tenggara Barat,” harap Bang Zul.
Sebelumnya, orang nomor satu di NTB ini kembali menekankan pentingnya NTB agar bersahabat dengan investasi. Investasi dinilai menjadi salah satu elemen penting dalam menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat NTB.
“Investasi datang untuk memastikan ada job opportunity yang baru, investasi datang memastikan akan standard of living yang lebih baik, investasi datang untuk memastikan bahwa kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian mampu diserap dan dikembangkan oleh investasi,” ungkap Bang Zul.
Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh pihak agar menyambut baik para investor. Pihak-pihak terkait diminta untuk dapat memberikan sambutan hangat dan kenyamanan bagi orang yang akan berinvestasi di NTB.
“Indonesia maju, NTB yang gemilang adalah satu suasana dimana tidak seorangpun pengusaha datang ke tempat kita dengan ketakutan di dalam hatinya,” tutur Bang Zul.
Arif SH. MM, sebagai pejabat lama Kajati Provinsi NTB mengenang ketika masa baru menjabat sebagai Kajati NTB. Ia melihat langsung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan pasca gempa.
“Saya benar-benar merasa selama setahun di NTB disamping saya pulang kampung, saya juga merasakan kerjasama rekan-rekan Forkopimda di tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota begitu baik,” aku Arif yang didampingi istri.
Arif beserta keluarga mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari berbagai pihak selama masa menjabat sebagai Kajati NTB. Ia pun tak lupa meminta maaf apabila terdapat salah dan kekurangan dalam masa-masa tersebut.
Kajati Provinsi NTB, Nanang Sigit Yulianto SH. MH , menyatakan komitmennya dalam mengawal dan mendukung program NTB Gemilang. Nanang berharap dukungan dari berbagai pihak selama menjabat kelak.
“Komitmen kami, datang ke NTB ini tentunya disamping membawa amanah, kami ingin berusaha untuk membantu sekuat tenaga apa apa yang menjadi program bapak gubernur, berikut seluruh perangkatnya di daerah,” tegas Nanang.
Dengan optimis, Ia mengajak seluruh Kepala Daerah baik Kabupaten ataupun Kota serta Kajari untuk kompak dan bekerjasama dalam menggapai satu tujuan, NTB gemilang.
“Kami sudah sepakat dan didengar oleh semua para Bupati, para Walikota dan para Kajari semua, sanggup untuk membantu memajukan dan menuju NTB gemilang,” pungkasnya. (*)