Mataram – Program INOVASI Fase II dengan tema “Mewujudkan Pendidikan yang Inklusif di NTB: Membangun Kecakapan Dasar Kelompok Siswa SD/MI dengan Kesulitan Belajar Terberat,” secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Sitti Rohmi Djalilah di Pendopo Wakil Gubernur, Selasa, 12 Januari 2021. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTB menyampaikan apresiasi terhadap Program INOVASI ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, kami memberikan apresiasi kepada para pihak yang terkait atas program INOVASI Fase II ini,” ungkap Wakil Gubernur NTB.
Atas kepercayaan Pemerintah Australia, untuk melanjutkan program INOVASI Fase II setelah Fase I yang dilaksanakan sejak tahun 2016 silam, Pemprov NTB akan memanfaatkan program ini secara maksimal. ” Ini sangat bagus agar memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua anak di NTB,” katanya.
Wakil Gubernur juga mengapresiasi para mitra, baik pemerintah kabupaten/ kota, NGO, maupun Ormas yang terlibat dalam program INOVASI Fase II ini.
Ia mengatakan bahwa program kemitraan ini harus terus dirawat agar layanan pembelajaran bagi anak-anak yang ada di pelosok NTB tetap maksimal, khususnya pelayanan pendidikan inklusif.
“Pendidikan insklusif ini tidak hanya menyangkut layanan pendidikan bagi anak disabilitas, tetapi juga bagi anak dalam dimensi inklusifitas lainnya yang selama ini belum mendapat perhatian,” terangnya..
Umi Rohmi mengatakan, Pemprov NTB melalui komite pengarah provinsi, akan memfasilitasi kolaborasi strategis dan sinergi berbagai pemangku kepentingan, baik antar OPD maupun pihak lainnya seperti LPTK, LSM, Ormas, Asosiasi Profesi, sektor usaha dan industri. Sinergi dengan multisektor ini untuk mendukung perluasan jangkauan program peningkatan kompetensi guru, peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan inklusif, dukungan pendanaan dan hal-hal lainnya, dalam mewujudkan NTB yang sehat dan cerdas.
“Melalui kesempatan ini juga, saya berharap kepada semua pihak, khususnya LPTK agar memberikan kontribusi yang lebih dalam penyebarluasan dan keberlanjutan penerapan praktik-praktik baik, yang telah dihasilkan dari berbagai program rintisan inovasi,” tutur Umi Rohmi.
Ia juga meminta pemerintah kabupaten/kota, agar memanfaatkan potensi asosiasi dan konsorsium ini untuk mendukung secara teknis program-program strategis di daerahnya masing-masing
Ia berharap rapat komite pada program INOVASI Fase II ini mendapatkan hasil yang bagus agar cepat dilaksanakan demi peningkatan taraf pendidikan di provinsi ini.
“Semoga pertemuan ini akan melahirkan rekomendasi strategis, yang dapat dijadikan pedoman semua pihak dalam melanjutkan program INOVASI Fase II ini dan siap untuk menindaklanjuti rekomendasi yang telah disepakati nantinya,” tutupnya.(Biro ADPIM)