Pariwisata, masih menjadi salah satu sektor andalan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain potensinya yang sangat besar, daerah ini juga sudah dikenal sebagai Destinasi Wisata Halal terbaik dunia.
Meski sempat ditimpa gempa hebat sepanjang Agustus 2018 lalu, namun sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat cepat bangkit dan berbenah. Saat ini, kantong-kantong destinasi wisata yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa sudah ramai dikunjungi para wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan dari mancanegara.
Satu tahun menahkodai kepemimpinan di Nusa Tenggara Barat, Gubernur Dr. h. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah tetap berkomitmen melanjutkan keberhasilan kepemimpinan sebelumnya, yaitu menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan daerah dalam rangka mewujudkan Nusa Tenggara Barat yang Gemilang.
Program Desa Wisata adalah bagian dari sejumlah program prioritas yang digadang bisa menurunkan angka kemiskinan sekaligus mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan. Saat ini, sudah ada 99 desa yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata.
Pemprov NTB optimis, pengembangan Desa Wisata dan pembangunan sektor pariwisata berkelanjutan akan menjadi program strategis yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Desa Wisata juga akan menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat pedesaan.