Lombok Barat- Upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk memulihkan fungsi hutan dan lingkungan mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Bahkan Menteri LHK menilai NTB sebagai provinsi terbaik dalam hal pengelolaan lingkungan.
Sebab katanya, Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah ini, senantiasa menarik sektor-sektor lain untuk ikut andil memelihara dan mengelola lingkungan di NTB. Seperti di sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, alokasi dana desa, pariwisata serta sektor-sektor lain yang terkait.
Menteri LHK mengungkapkan hal itu di hadapan Wakil Gubernur NTB, kepala Dinas LHK seluruh Indonesia, sejumlah pejabat di Kementerian LHK dan sejumlah bupati, saat Rapat Kerja Teknis, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, di Hotel Aruna, Kawasan Senggigi, Senin (09/03/2020).
“Kita juga tahu NTB yang terbaik dalam penanganan lingkungan. Bukan hanya itu loh, NTB ini juga yang terbaik dinilai oleh BPKP sebagai pengelola aparatur pengawas instansi pemerintah yang terbaik,” jelasnya disambut tepuk para peserta Rekernis.
Menteri menegaskan kunci utama pemulihan lingkungan adalah pemberdayaan dan pelibatan masyarakat. Selain itu, keberpihakan anggaran terhadap pemulihan lingkungan juga menjadi penentu bagi daerah, sebagai pelaksana program itu.
“Pasti kalau urusan lingkungan itu, kuncinya ada pada kebijakan, termasuk kebijakan teknis maupun moneter. Kemudian yang kedua adalah partisipasi publik,” ungkapnya.
Menteri LHK juga menjelaskan, dalam lima tahun terakhir partisipasi publik terhadap lingkungan semakin meningkat. Karena itu, Pemerintah akan memberikan ruang yang seluasnya kepada masyarakat yang ingin berdedikasi pada lingkungan.
Ia juga menyampaikan program pemulihan dan perlindungan lingkungan oleh Kementrian LHK melalui Ditjen PPKL meliputi, pengendalian pencemaran air, pengendalian kerusakan lahan gambut, pengendalian pencemaran udara, pemulihan kerusakan lahan akses terbuka, pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir dan laut.
Sementara itu Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan kembali terkait komitmen Pemerintah Provinsi dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Sebab, warisan yang paling berharga untuk generasi yang ada datang adalah lingkungan yang sehat dan asri.
“Pemberdayaan masyarakat adalah kunci utama,” katanya.
Wakil Gubernur menjelaskan seluruh pemerintah di tingkat kabupaten/kota menyambut baik program pemerintah Provinsi NTB yang berwawasan lingkungan seperti NTB Hijau, Zero Waste serta program lain untuk pemulihan lingkungan.
“Berbicara lingkungan tidak semua orang langsung menerimanya. Tapi kalau sudah kena hatinya, mereka akan jatuh hati untuk mencintai lingkungannya,” jelasnya.
Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga lingkungan sebagai warisan terbaik generasi masa yang akan datang.