Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto di Provinsi NTB. Menhan memulai kunjungan kerjanya dengan mengunjungi Pos Ramil dan dilanjutkan dengan meninjau ketahanan pangan di Desa Selong Belanak Kabupaten Lombok Tengah, Rabu, 15 Februari 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Menhan Prabowo mengaku tersanjung dengan sambutan hangat prajurit TNI dan juga masyarakat sekitar. Menhan menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya adalah guna melihat keadaan komando teritorial di NTB, khususnya di Lombok. Ia pun berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus kompak dalam menjaga ketertiban dan kerukunan antar masyarakat.
“Hanya dengan perdamaian, hanya dengan kesejukan, hanya dengan kerukunan, kita bisa melaksanakan pembangunan ekonomi supaya rakyat kita semua bisa sejahtera, rakyat kita semua bisa menikmati kemakmuran,” kata Menhan Prabowo.
Selain itu, Menhan Prabowo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi dan pengabdian luar biasa dalam menjaga kedaulatan NKRI. Selanjutnya, Ia berharap TNI bersama masyarakat selalu kompak dalam menjaga kerukunan dan ketertiban.
“Terima kasih para Babinsa, para prajurit TNI dari darat, dari laut dan dari udara yang hadir, terima kasih atas dedikasimu, terima kasih atas pengabdianmu. Saya titip, saudara-saudara harus benar-benar menjaga kerukunan, ketertiban dan perdamaian,” sambungnya.
Usai menyapa prajurit TNI serta masyarakat, Menhan yang juga turut didampingi Bupati Lombok Tengah, serta unsur Forkopimda NTB dan Lombok Tengah kemudian melakukan tinjauan ketahanan pangan di Desa Selong Belanak.
Menhan Prabowo yang turut memulai panen jagung di desa tersebut menyampaikan komitmen Kementerian Pertahanan dalam menjaga ketahanan pangan di NTB. Salah satu arahan Menhan yakni memperbanyak sumber air bersih di setiap desa.
“Saya titip Kepala Desa dan rakyat yang tinggal disekitaran pantai, supaya mencari karena banyak titik air bersih keluar di laut. Kurang lebih 100 meter, 200 meter dari pantai itu keluar dari sungai bawa tanah,” pintanya.
Sebagai informasi, saat ini baru terdapat satu titik pengolahan air asin menjadi air tawar yang berlokasi di Desa Gunung Malang Kabupaten Lombok Timur. (Sandy, Photo : Jun)
