Setelah melewati penantian dan perjuangan yang panjang, Minggu 16 Oktober 2022, Maskapai SCOOT akhirnya terbang perdana dari Singapore ke Lombok. Pesawat tipe A320, dengan kapasitas maksimal 220 Penumpang itu tahap awal akan terbang 2 kali seminggu. Yakni pada Rabu dan Minggu. Nantinya rute penerbangan langsung ini direncanakan akan terbang 4 kali seminggu.
Sekertaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariyadi mengatakan dengan terbukanya konektivitas Singapura-Lombok akan sangat membantu pasar Eropa, sebab wisatawan yang datang ke Singapura dari berbagai negara di Eropa dapat dengan mudah meneruskan perjalannya menuju Lombok. Miq Gita sapaan akrab Sekda tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi penerbangan Lombok Singapore, sebagai jembatan emas Singapore sebagai pintu destinasi.
“Dengan adanya penerbangan ini kita mengharapkan keberlanjutan goverment to goverment, bisnis to bisnis, people to people agar dapat saling mensuplay. Mudahan penerbangan pertama ini sukses dan akan diikuti dengan penerbangan- penerbangan berikutnya,” tutur Sekda saat seremoni penyambutan di Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid.
Birokrat ulung NTB ini menambahkan, pada 28 Oktober 2022 ini rute penerbangan langsung dari dan ke Jogja – Lombok akan dibuka kembali melalui Maskapai Super jAir Jet. Sebelum pandemi Covid-19, kawasan JOGLO SEMAR ( Jogjakarta – Solo – Semarang ) terkoneksi dengan baik dengan adanya route Lombok – Jogja, Lombok – Solo juga Lombok – Semarang. Pada Bulan November atau Desember 2022 ini. Rute Perth – Lombok diharapkan juga bisa terlayani kembali. Rute lainnya yg terus diperjuangkan adalah Lombok – Bandung, Lombok – Makassar, Lombok – Sepinggan Balikpapan untuk mengantisipasi perpindahan IKN atau ibukota negara.
Miq Gita optimis, dengan semakin banyaknya direct flight ke lombok maka aksesibilitas ke NTB sebagai salah satu DPSP ( Destinasi Pariwisata Super Prioritas ) semakin lancar. Sektor pariwisata akan menggeliat. Multiplier effect nya akan mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah. Sesuai rilis pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022, NTB berada pada peringkat 7 nasional dengan angka pertumbuhan 5,99%. “Kedepan bila sektor pariwisata terus menggeliat dan kembali normal dengan banyaknya event2 berskala nasional – internasional, angka pertumbuhan ekonomi bisa jadi berada diatas 6 %. Insyaallah Aamiin,” harap Miq Gita. (r/L)