Menginap di Rumah Sakit Jiwa?
Rumah Sakit Jiwa memang masih identik dengan orang gila atau orang yang kurang waras. Padahal Rumah Sakit Jiwa lebih dari itu. Banyak hal bisa terbantu dengan memahami RSJ juga ahli-ahlinya yang ada disana.
Dengan pemahaman yang baik tentang RSJ kita berharap tak ada lagi masyarakat yang dipasung di desa-desa kita. Saudara-saudara kita yang mengalami gangguan kejiwaan bisa sembuh dan kembali produktif ditengah masyarakat. Apalagi RSJ Mutiara Sukma milik Pemda NTB merupakan salah satu rumah Sakit terbaik di Indonesia.
Tapi ide tentang menginap di RSJ sebenarnya datang setelah membaca buku Paolo Coelho yang judulnya Veronica Decides To Die, ketika Veronika memutuskan untuk mati saja.
Veronica yang galau dan putus asa dalam menjalani hidup akhirnya menelan obat tidur overdosis dengan harapan bisa berpulang dengan tenang.
Tapi kaget, karena ketika siuman dan membuka matanya, Ia tidak disambut malaikat tetapi oleh perawat-perawat yang sabar, tenang dan penuh kasih sayang di sebuah Rumah Sakit Jiwa.
Di Rumah Sakit Jiwa-lah akhirnya Veronica memahami arti persaudaraan, persahabatan, kesabaran dan kasih sayang yang sebenarnya.
Di Rumah Sakit Jiwa-lah Veronica bisa mencicipi ketenangan hidup.
Di Rumah Sakit Jiwa-lah Veronica kemudian sadar bahwa RSJ adalah tempat yang paling aman dan nyaman untuk menenangkan diri.
Karena di luar RSJ manusia-manusia ini ternyata sudah menjadi kurang waras dan gila semua.
Tulisan oleh Bapak Gubernur Zulkieflimansyah 🙂
 
