Mataram – Wabah Corona atau COVID-19 telah melumpuhkan perekonomian masyarakat. Akibatnya, banyak masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Atas dasar itu, Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB melalui Program Bulan Peduli Sosial, menyalurkan bantuan 1.000 paket sembako.
Paket sembako tersebut diterima oleh perwakilan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang telah terdaftar dalam bantuan tersebut untuk selanjutnya akan segera didistribusikan kepada para penerima. Pola ini dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19 yang sekarang ini sedang terjadi.
“Kegiatan ini jauh berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, namun tetap berjalan, biasanya kami datang langsung ke panti asuhan menyerahkan bantuan langsung, bertemu dengan anak-anak. Tapi di bulan ini berbeda, anak-anak kita jaga dari wabah yang sedang melanda kita,” ungkap Ketua LKKS NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati di sekretariat LKKS NTB, Senin (4/5/2020).
Ia mengatakan bahwa LKKS NTB tidak berhenti sampai di sini dalam melakukan kegiatan sosial di bulan Ramadhan ini, melainkan akan ada kegiatan-kegiatan lainnya agar dapat meringankan beban masyarakat NTB di tengah pandemi Covid-19.
“Ini masih merupakan awal dari kegiatan bulan peduli sosial yang akan berlanjut sampai akhir Ramadhan nanti, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi LKKS yang ada di kabupaten/kota di NTB ini,” tuturnya.
Ketua LKSA Al-Hidayah Batu Ringgit, Bohri Rahman mengatakan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak mengingat bantuan yang mengalir ke LKSA menurun sejak wabah COVID-19 ini.
“Kami sangat senang sekali, terimakasih kepda LKKS yang telah banyak membantu kami bahkan setiap tahun kami mendapatkan bantuan dari LKKS ini, apa lagi di tengah wabah ini, kami berterima kasih banyak,” kata Bohri.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilakukan setiap tahunnya oleh LKKS NTB. Kegiatan kali ini dilaksanakan bekerjasama dengan Baznas NTB, Dinas Sosial Provinsi NTB dan Lombok Post.
Sasaran dari program ini adalah anak yatim, lansia, penyandang disabilitas, dan termasuk anak-anak yang orang tuanya terpapar COVID-19 yang membutuhkan uluran tangan.