Pakaian adat merupakan kostum yang melambangkan identitas suatu wilayah dan juga warisan leluhur. Pakaian adat memiliki nilai yang sangat penting dalam melestarikan budaya dan tradisi yang kaya.
Selain itu tata cara penggunaan pakaian adat dinilai penting sebab tata letaknya memiliki makna yang berbeda. Seperti halnya penggunaan kain pada wanita dan laki-laki yang mana meski kain yang digunakan sama akan tetapi modelnya berbeda.
Hal itu disampaikan oleh Pj Ketua TP PKK NTB. Ir. Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi dalam sambutannya pada lomba “Cara Berpakaian Adat yang Benar : adat Sasak, adat Samawa dan adat Mbojo” khusus Kepala OPD lingkup Pemprov NTB di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB pada , Minggu 10 Desember 2023.
Selain sebagai wadah dalam melestarikan warisan budaya dan membangkitkan rasa kebanggaan akan identitas lokal, lomba ini juga merupakan rangkaian HUT NTB ke-65 dan juga HUT Dharma Wanita ke-24.
Bunda Lale sapaan akrab Pj. Ketua PKK NTB mengapresiasi seluruh Kepala OPD atas kontribusi dalam perlombaan ini. Kedepannya, Ia berharap tata cara penggunaan pakaian adat yang benar ini dapat ditularkan kepada seluruh masyarakat, khususnya kaum muda NTB.
“Dasar-dasar dari menggunakan pakaian adat itu bisa dipahami dan dilestarikan, dan ini akan menjadi contoh buat generasi muda kita ke depan, bagaimana kita mencintai apa yang ada di daerah kita,” pesan Bunda Lale. (Galuh, Photo : Danu)