Mataram – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Provinsi NTB, berlangsung khidmat dan tetap dalam protap protokol kesehatan covid-19. Peserta juga dilakukan pembatasan. Hanya peserta saja yang boleh datang langsung mengikuti upacara. Sedangkan masyarakat yang ingin menyaksikan langsung upacara, tidak dibolehkan seperti biasa dalam kondisi normal.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos., M.M mengatakan, untuk menyiasati antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan langsung upacara pengibaran bendera, Pemerintah Provinsi NTB, melalui akun facebook Humas NTB, melakukan Live (siaran langsung) agar masyarakat NTB bisa menyaksikan langsung seluruh prosesi upacara dalam pengamannya, melalui ponsel, dengan Medsos mereka masing-masing.
Najamuddin, mengungkapkan Antusiasme masyarakat menyaksikan upacara melalui medsosnya cukup tinggi. Berdasarkan data pantauan Tim PRCC Biro Humas, Live facebook Humas NTB menjangkau 410.879 netizen. Dengan tanggapan 4.739, komen dan berbagi netizen mencapai 15.913 kali.
“Ini organik ya, bukan boosting,” ungkapnya.
Selain rasa penasaran, mengikuti peringatan melalui daring itu juga didasari karena rasa nasionalisme dan semangat patriotik yang juga dirasakan Netizen.
Ditambahkan Karo Humas, ada juga pemicu lain, karena momentum HUT ke 75 RI, Pemprov NTB Menggelar berbagai macam peluncuran terutama Sepeda Motor Listrik dan berbagai macam jenis Mesin-mesin buatan anak muda dan IKM/UKM NTB.
“Pun ada pemicu yang lain, Pemprov NTB Menggelar berbagai macam launching terutama sepeda motor listrik dan mesin-mesin buatan anak mudan dan IKM NTB,” tuturnya.
Seperti tanggapan salah satu akun facebook, @Urnady, Jayalah Indonesia dan majulah NTB ku NTB mu NTB kita..
MERDEKA.??????
@Zakwan Mazani, Dirgahayu kemerdekaan republik Indonesia, sekali merdeka tetap merdeka ?????
Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat NTB yang telah mengikuti rangkaian upacara HUT ke 75 RI melalui Dating. Selain itu Pemprov NTB juga sangat mengapresiasi atas masukan dan saran yang disampaikan untuk perbaikan pemerintah kedepan.
“Jadi walaupun upacara dibatasi hanya peserta yang hadir langsung, tapi netizen sangat antusias mengikuti melalui medsos secara Daring,” tutupnya. (Humas NTB)