Dalam rangka merekatkan interaksi antar sesama birokrasi, khususnya di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB, Pj Gubernur Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyampaikan harapan kepada birokrasi pejabat senior, junior, maupun para ASN, untuk tetap menjaga relationship antargenerasi birokrat.
Hal ini disampaikan Pj Gubernur NTB yang akrab disapa Miq Gita tersebut di Gedeng Gede Puyung, yang juga sekaligus melepas para birokrat yang telah memasuki masa purna bhakti pada Jumat, 22 Desember 2023.
“Mengingat tantangan berbagai penyakit yang dihadapi manusia kian berkembang. Menurut catatan dari Kementerian Kesehatan, diprediksi penyakit yang paling banyak diderita manusia di Indonesia adalah Penyakit Jiwa. Oleh karenanya, mari kita rekatkan silaturahmi, bekerja tanpa stres berlebihan, banyak adakan kegiatan yang menggembirakan seperti stand up comedy dan lain-lain,” tuturnya.
Dijelaskannya, pihak Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram, bukan hanya mengobati masyarakat saja, tetapi perlu ada upaya untuk membuat kegiatan pencegahan ke arah penyakit jiwa kepada masyarakat termasuk birokrasi. Berkomunikasi dengan para psikolog dan membuat kegiatan yang menggembirakan.
“Perkuat silaturahmi, antara birokrat senior dan junior, antara staf sehingga terbangun komunikasi yang bagus. Potensi penyakit jiwa pada semua lini kehidupan yang menjadi tren kedepan bisa dicegah. Semua kita ingin sehat. Contohnya pak Sahdan, yang juara kalau standup comedy diantara kita yang eselon II,” tandasnya berkelakar.
Miq Gita juga menyampaikan pentingnya saling mendukung dan menguatkan untuk kemajuan bersama. NTB Maju Melaju bersama masyarakat melalui program yang bermanfaat dan menggembirakan. Tiap mandat ada batasannya, dan pasti ada yang menggantikan dan ada yang digantikan.
Adapun pejabat Eselon II yang Purna Bhakti yaitu Ridwansyah (mantan Kadis PUPR), Madani Mukarom (mantan Asisten I), dr. Eka (mantan Asisten III) dan Dr. Amry Rahman (mantan Kepala BRIDA).
