Mataram – Rayakan Hari Ulang Tahun ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), badan khusus perempuan PGRI NTB menggelar seminar pendidikan dan kesehatan di MAN 2 Mataram, Selasa, 24 November 2020.
Pada seminar yang bertemakan “peran aktif guru melalui edukasi kesehatan dalam rangka membantu pemerintah mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah menyongsong era back to school” ini, Pembina BKP PGRI NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengaku senang atas terselenggaranya giat ini.
Pembina BKP PGRI NTB yang akrab disapa Bunda Niken ini, juga berkesempatan menjadi pembicara dan mengemukakan bahwa guru merupakan garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 di lingkup sekolah.
“Guru harus menjadi teladan pencegahan penularan Covid-19, dengan mencontohkan kepada siswa dan siswi dalam hal penerapan protokol kesehatan selama pandemi,” ujar bunda Niken.
Selain itu, guru juga diharap mampu menjadi motivator, terus berinovasi dalam menyampaikan pelajaran, mengevaluasi proses pembelajaran selama pandemi, serta harus terus mensosialisasikan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Terakhir, bunda Niken memberikan semangat kepada para guru agar tetap terus bersemangat dalam memberikan ilmu dan menjadi garda terdepan di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Ketua PGRI NTB, Yusuf, S.pd menuturkan bahwa tugas pertama PGRI ialah meningkatkan kompetensi para guru dan tenaga pendidik.
Dalam rangka menyongsong HUT ke-75 PGRI ada banyak kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh pengurus besar, maupun pengurus PGRI provinsi NTB dan pengurus PGRI kabupaten/kota di seluruh NTB.
“Akan diluncurkan dua program yakni pertama, aplikasi bantuan guru yang mana aplikasi ini sudah terdapat banyak sekali tools-toolsnya, serta perogram kedua ialah Tunas TV PGRI sebagai upaya peningkatan profesionalitas guru,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah pusat juga menggelontorkan bantuan subsidi upah (BSU) untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan honorer. BSU ini menjadi kado yang patut disyukuri di hari Ulang Tahun PGRI ke-75 oleh para tenaga pengajar. (Humas NTB)