Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri acara pertemuan perdana Majelis Badruttamam NTB di lapangan Ponpes Darul Falah Pagutan, Minggu 26 Maret 2023. Pada acara tersebut, Gubernur memberikan motivasi kepada para jamaah majelis, untuk tetap sabar dan rendah hati dalam menjalani hidup.
Gubernur menyampaikan motivasi melalui cerita, dirinya menceritakan seseorang yang telah masuk penjara selama 20 tahun, tidak meratapi kesusahannya, karena termotivasi dengan satu kalimat yang tertulis di tembok dengan tulisan ‘Semua ini Akan Berlalu’, kalimat ini memberikan dirinya semangat untuk terus melakukan aktivitas positif di dalam penjara.
“Kalau kita memaknai semua ini akan berlalu, maka hidup ini akan tenang, saya jadi Gubernur tidak akan besar kepala, tidak akan sombong, tidak akan macam-macam ketika ingat semua ini akan berlalu,” ungkapnya.
Gubernur juga bercerita tentang seorang Jendral yang memiliki jabatan tinggi yang memiliki perjalanan spiritual tentang perubahan. Kebiasaan dilayani layaknya raja, membuat dirinya tidak stabil ketika masuk masa pensiunnya.
“Semua pelayanan, saat menjadi jenderal hilang, perubahan ini membuatnya menjadi gelisah,” ceritanya.
Sang pensiunan Jenderal ini menemui seorang dokter yang memahami apa yang dirasakan seorang Purnawirawan Jendral tersebut, meminta agar sang Jenderal tidur beristirahat di teras rumah, walaupun dianggap nyeleneh oleh sang Jenderal, dirinya tetap melaksanakan saran sang dokter.
“Jendral ini agak emosi, biasa tidur di ruangan mewah, sekarang disuruh tidur dihalaman, namun keinginan untuk sembuh mengalahkan rasa emosinya,” ucap Gubernur.
Beberapa hari berlalu, sang Jenderal menyatakan dirinya sembuh, ternyata dirinya sadar bahwa tidur di teras halaman rumah tersebut bukanlah obat melainkan terapi untuk merenungi ciptaan Tuhan, kesadaran tersebut ia sadari setelah membuka Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 190-191.
“Sang Jenderal seketika sadar kebesaran Allah, saat itu juga runtuh kesombongannya, melihat ciptaan Allah saat itu dirinya merasa kecil, tidak ada apa-apanya dibandingkan ciptaan Allah,” lanjutnya.
Bang Zul sapaan akrabnya, menerangkan makna ayat 191 yang memberikan kesadaran sang jenderal, bahwa semua ini akan saling bergantian seiring berjalannya waktu, kalimat awal ‘Semua Ini Akan Berlalu’ membuat sang Jenderal sadar akan jabatan yang sementara tersebut.
Bang Zul berpesan, agar jamaah meresapi dan mengambil pelajaran dari cerita ini, bahwa semua kemewahan ataupun penderita akan berlalu seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, kita akan menjalani kehidupan dengan tenang. (Tamhid, Photo : Afriadi)