Mataram – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTB ke-62, Pemprov NTB Melalaui Biro Humas dan Protokol kembali menggelar event PR Ambassador Challange 2020. Event bergengsi tersebut sudah memasuki grand final setelah sebelumnya menjaring sepuluh finalis dari ratusan orang yang mendaftar.
Di hadapan para Finalis PR Ambassadors Challenge, Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah berharap, seluruh Finalis mampu menjadi wajah generasi muda NTB.
“Saya berharap seluruh Finalis menjadi wajah milenial NTB, punya wawasan luas, hingga mampu menjawab tantangan lingkungan sekitar,” kata Wagub saat menghadiri acara Malam Anugerah PR Ambassador Challenge 2020 di Gedung Graha Bakti Praja pada Minggu, 6 Desember 2020, Malam.
PR Ambassador ini, lanjut Wagub, bukan soal menang ataupun kalah, namun yang paling penting, seluruh Finalis harus bisa mengajak anak-anak muda NTB lainnya untuk bersama-sama, bergandengan tangan dalam mewujudkan NTB Gemilang. Dengan begitu, NTB memiliki anak-anak muda yang punya visi hebat dalam berkontribusi kepada bangsa Indonesia.
“Saya optimis, anak-anak muda NTB punya visi besar untuk memajukan daerah, punya jiwa dan semangat besar dalam berkontribusi kepada bangsa kita tercinta,” tegas Wagub yang populer disapa Umi Rohmi tersebut.
PR Ambassador ini diharapkan menjadi wadah untuk mengakomodir potensi dan bakat pemuda milenial dalam memperkenalkan NTB kepada dunia. Terlebih di NTB, ada event bergengsi seperti MotoGP, ada program unggulan Zero Waste hingga Industrialisasi.
“Silahkan perkenalkan kepada dunia, NTB punya Sirkuit Mandalika, punya wisata mendunia, punya motor listrik yang sudah go Internasional. Perkenalakan itu semua dengan cara-cara yang baik, dengan passion kalian masing-masing,” tutup Wagub.
*PR Ambassador dan Tantangan Masa Depan*
Malam Anugerah yang digelar dengan Protokol Kesehatan yang ketat tersebut juga dihadiri oleh Sekda Provinsi NTB, Drs.H. Lalu Gita Ariadi,M.Si. Kepada seluruh Finalis, Sekda meyakini PR Ambassadors tersebut mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 di Provinsi NTB.
“Sepulang dari acara ini, silahkan kita edukasi masyarakat, patuhi protokol kesehtan, gunakan masker hingga mencuci tangan,” pinta Sekda saat diwawancarai pada acara tersebut.
Mamiq Gita, sapaan akrab Sekda, mendorong anak-anak muda NTB untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. Karena menurutnya, anak-anak muda NTB tidak kalah cerdas dengan pemuda lainnya di Indonesia. Dengan melanjutkan studi ke luar negeri, cara pandang dan pola pikir pemuda NTB diyakininya menjadi semakin luas.
“Kita dorong untuk menimba ilmu setinggi-tingginya, Pemprov NTB siap membantu dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada kalian semua,” ungkap Mamiq Gita menyemangati.
Tantangan NTB kedepan, lanjut Sekda, berada pada anak mudanya. Ia yakin jika anak muda NTB diakomodir dengan baik dan diberikan ruang seluas-luasnya untuk berkreasi, maka banyak lahir generasi emas pada tahun-tahun berikutnya.
“Pemerintah akan terus hadir untuk generasi muda NTB, kita berikan ruang seluas-luasnya. Terbukti, anak muda NTB mampu membuat motor listrik, mampu membuat Cold Storage hingga produk-produk UMKM yang sudah menyasar pasar Internasional,” tambah Sekda.
Secara khusus, Mamiq Gita berpesan kepada seluruh PR Ambassador, untuk tidak bosan-bosannya mengedukasi anak-anak muda NTB untuk ikut berkontribusi kepada daerah. Jangan sampai, gelar Ambassador yang sudah tersemat tersebut, tidak ada tindaklanjut ataupun gairah untuk membangun daerah.
“Selain menyampaikan visi misi NTB Gemilang, PR Ambassadors harus mampu mengajak anak-anak muda NTB untuk berperan aktif dalam mewujudkan NTB Gemilang,” tambah Mamiq Gita.
*PR Ambassador Sebagai Corong dalam Menyampaikan Visi-Misi NTB Gemilang*
Ayah PR Ambassadors, Najamuddin Amy,S.Sos.,MM yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB melaporkan, kegiatan PR Ambassadors Challenge tersebut dihajatkan agar visi-misi NTB Gemilang tersebut mampu tersampaikan hingga di kalangan milenials. Menurut data PRCC, sebanyak 65% pengguna media sosial di provinsi NTB adalah kalangan milenials.
“Dari data yang kami lihat, pengguna media sosial di NTB sebagian besar generasi milenials, namun yang tau ataupun paham Visi-Misi NTB Gemilang belum merata, untuk itu, kegiatan PR Ambassador Challenge 2020 ini kami laksanan kembali dengan niat, seluruh visi-misi NTB Gemilang mampu tersampaikan, tentu dengan cara-cara milenials pula,” ungkap pria yang baru saja menyelesaikan ujian Desertasi di Universitas Airlangga tersebut.
PR Ambassador ini, tambah Bang Najam sapaan akrabnya, harus menjadi salah satu bagian penting dalam mewujudkan cita-cita mulia NTB Gemilang. Bang Najam bercerita, proses penyeleksian PR Ambassadors tersebut sangat ketat, diikuti oleh ratusan anak-anak Muda NTB. Saat disaring menjadi sepuluh finalis, kesepuluh tersebut langsung memasuki masa karantina selama sepuluh hari. Selama masa karantina, para finalis dibekali ilmu, dibawa keliling ke masing-masing Dinas hingga dibawa ke ITDC dan Desa Wisata. Itu semua dilakukan agar, seluruh Finalis memahami secara paripurna visi-misi NTB Gemilang.
“PR Ambasaadors ini diseleksi secara ketat, mulai dari bahasa, wawasan, etika, hingga komitmentnya dalam memajukan daerah, seluruh finalis juga dibekali ilmu agar memahami visi-misi NTB secara paripurna,” tutup pendiri Ponpes Al Ma’arif Al Majiid Sumbawa tersebut.(Humas NTB)