LOTENG – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Kapolda NTB dan Danrem 162/WB menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial saat ini bahwa NTB Lockdown itu tidak benar.
“Informasi terkait NTB Lockdown itu tidak benar,” ujar Gubernur dalam Rapat Airport Security Committee dan Airport Emergency Committee, di Bandara Internasional ZAM, Selasa (17/03/2020).
Gubernur menjelaskan, yang dilakukan pemerintah saat ini hanya melakukan penutupan akses dari Bali melalui jalur laut yang ke Tiga Gili ( Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno). Hal itu karena pemerintah saat ini, belum memiliki alat pemeriksaan yang memadai di pelabuhan Tiga Gili tersebut. “Sedangkan pelabuhan Bangsal ke Tiga Gili tidak dilakukan penutupan,” jelasnya.
Untuk akses Fery dari pelabuhan Padangbai – Lembar tatap dibuka, namun dilakukan pemeriksaan yang cukup ketat terhadap kedatangan penumpang di Pelabuhan Lembar.
Ditambahkan Gubernur, jika saat ini ada wisatawan yang ingin ke Tiga Gili namun pintu masuknya lewat bandara hal itu tidak ada masalah, karena saat ini di bandara, pemerintah sudah memiliki alat pemeriksaan yang memadai untuk mendeteksi penumpang yang mengalami gejala terpapar Covid-19.
Selain menjelaskan hal tetsebut, Gubernur juga meminta peran seluruh unsur, mulai dari media dan masyarakat untuk tetap menciptakan suasana yang kondusif di NTB. Dengan tidak menyebarkan berita-berita yang dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat dan wisatawan yang sedang berlibur di NTB.
Menurutnya menjaga masyarakat untuk tidak panik itu sangat penting. Selain untuk menghindari adanya korban akibat dari kepanikan, juga untuk tatap menjaga kondusifitas sosial ekonomi di NTB tetap berjalan baik. “Jangan sampai justru banyak korban akibat dari kepanikan masyarkat dan psikologi sosial ekonomi kita terganggu,” tandasnya.
Ditegaskan Gubernur, saat ini upaya melindungi masyarakat merupakan prioritas pemerintah. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini merupakan upaya menenangkan secara psikologis masyarakat sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam kondisi seperti saat ini.
“Intinya ada pembatasan pintu masuk, supaya lebih dikontrol, sambil kita siapkan alat yang memadai,” pungkasnya.