lombokinfo, Lombok Tengah – Gubernur NTB Zulkieflimansyah tandatangani kesepakatan bersama dengan Direktur Bisnis Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Ahmad Rofiq di VIP Bandara Internasional Lombok pada Rabu (22/1). Kesepakatan bersama tersebut memuat tentang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Sampah menjadi Sumber Energi.
Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan PLN menunjukkan komitmen pemerintah dan BUMN untuk mensukseskan program Zero Waste yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Pemprov NTB. Selain itu, kesepakatan ini juga akan menguatkan program pengelolaan sampah yang sudah dilakukan pemerintah dengan masyarakat, seperti pengadaan bank sampah di setiap desa.
Gubernur menyampaikan bahwa meskipun penandatanganan kesepakatan ini terlihat sederhana, tapi merupakan satu hal yang sangat bersejarah. Betapa aksi pengelolaan sampah itu katanya sudah masuk ke desa – desa dan dusun di seluruh NTB.
“Ini menggelisahkan kami takutnya nanti masyarakat sudah siap menyikapi permasalahan sampah, kemudian sampahnya mau dikemanakan. Ini menjadi perhatian kita bersama,” ungkap Gubernur.
Gubernur ingin sampah yang ada, tidak lagi menjadi sumber masalah, tapi menghadirkan keberkahan. Salah satu cara yang paling praktis adalah sampah itu harus diolah menjadi hal-hal yang produktif dan menghasilkan insentif keuangan.
“Sekarang tanpa disuruh pun saya kira masyarakat segera akan membersihkan sampah untuk menjadikan hal-hal yang produktif terutama di desa-desa apalagi ini sesuai dengan keinginan kami menjadikan tourism atau pariwisata sebagai top priority,” tegasnya.
Direktur Bisnis Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Ahmad Rofiq mengatakan, meski kerjasama ini belum besar namun sangat membantu PLN. Karenanya ia menyampaikan terima kasih kepada Pemprov NTB, telah banyak mendukung PLN. Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk pasang gratis kepada para pelanggan baru PLN.
Rofiq mengatakan program ini akan meningkatkan rasio elektrifikasi, sebagaimana arahan Presiden Jokowi bahwa ratio elektrifikasi harus 100 persen di seluruh Tanah Air di tahun 2020.
“PLN berkomitmen menjaga pasokan listrik di seluruh NTB. Fasilitas kelistrikan yang ada di NTB termasuk yang baik. Sehingga, apabila ada pembangkit yang mati, bisa digantikan dengan yang sedang standby,” katanya.
Hms