Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli berhasil memulangkan dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat, berinisial SM dan J yang sebelumnya menjadi korban kekerasan.
Awalnya, kedua PMI ini dijanjikan untuk bekerja di Istanbul. Namun kemudian ditempatkan di wilayah Benghazi yang berjarak 1.000 kilometer dari ibu kota Libya, Tripoli.
Gerak cepat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), disambut baik oleh DPR RI Dapil NTB dan Pemerintah Provinsi NTB.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyambut pemulangan kedua PMI yang berdomisili di Sumbawa tersebut. Turut pula mendampingi pemulangan dua PMI tersebut, H. Bambang Kristiono, S.E anggota DPR RI yang mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Kemlu, DPR RI, serta seluruh pihak terkait atas respon dan gerak cepat proses pemulangan PMI asal NTB korban kekerasan dan TPPO di Libya.
“Kita beruntung salah satu anggota Dewan yang mewakili daerah kita, pak HBK, punya otoritas dan kemampuan menyelamatkan saudara-saudara kita sehingga selamat sampai kembali ke tanah air,” ucap Bang Zul sapaannya.
Bang Zul pun turut menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Untuk itu, Ia mengarahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas DP3AP2KB dan Biro Hukum untuk terus memberikan pendampingan kepada para korban.
“Kebanyakan yang bermasalah itu ya karena ilegal, jadi berangkat pakai visa kunjungan, sampai disana ternyata sama agennya atau calonya didistribusikan ke daerah-daerah lain. Ini yang harus mulai disosialisasikan jangan sampai ketika ada masalah, baru mengaku dari NTB padahal berangkatnya dari Subang,” jelas Bang Zul.
Kedepannya, Bang Zul berharap kejadian seperti ini dapat dihindari dengan melakukan berbagai langkah pencegahan. Salah satunya dengan MoU Pencegahan, Penegakan Hukum dan Perlindungan Pekerja Migran yang telah dilakukan Pemprov NTB, Polda NTB, Kementerian Hukum dan Ham dan BP2MI beberapa waktu yang lalu.
Senada dengan Gubernur NTB, Anggota DPR RI, H. Bambang Kristiono, S.E juga menyampaikan menyampaikan terima kasih atas respon cepat Gubernur dan Pemprov NTB. Berkat sinergi dan komunikasi yang baik, proses pemulangan PMI asal NTB dapat dilakukan dalam waktu yang tergolong singkat.
“Jadi tugas-tugas besar seperti ini, tidak bisa diselesaikan oleh orang per orang, kita harus bersinergi, bekerjasama, kita harus berkomunikasi yang baik, dan Alhamdulillah itu bisa kami lakukan dengan pak Gubernur,” ungkapnya. (Sandy, Photo : Jupri)
