Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menghadiri undangan silaturahmi masyarakat Desa Beleka, Kabupaten Lombok Tengah. Kedatangan Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB disambut antusias dan kekeluargaan oleh ribuan masyarakat. Irama Gendang Beleq bertalu-talu menyambut kedatangan orang nomor satu di NTB yang waktu itu didampingi Kepala Biro Adpim Subhan Hasan, Kadispar Yusron Hadi dan sejumlah kepala OPD Pemprov NTB, Kamis 17 November 2022.
Kepada masyarakat Desa Beleka yang saat itu sedang menggelar ritual keselamatan desa atau Selamatan Kemalik Lebe Sane dan Nede, Bang Zul mengaku senang karena bisa hadir di Desa Beleka yang penuh ketenangan. “Saya sangat senang, bisa hadir di satu tempat yang berbeda dengan tempat yang lain di seluruh Nusa Tenggara Barat. Jarang kita menemukan, satu tempat yang ketika kita memasukinya kita bisa merasakan ketenangan. Karena memang di zaman sekarang kita perlu mencari tempat di mana jiwa itu menemukan tempat bersandar yang menentramkan,” ujar Bang Zul penuh kekeluargaan.
Bang Zul mengatakan, acara selamatan merupakan salah satu cara masyarakat untuk tetap mensyukuri atas nikmat-nikmat Allah SWT. Baik nikmat hidup, rezeki, kebersamaan maupun nikmat untuk menjalani tradisi-tradisi yang membangun semangat masyarakat desa. “Saya sangat senang bisa hadir di tempat ini. Tempat ini mengingat kita untuk tetap bersyukur kepada nikmat Tuhan,” tuturnya seraya berharap, selain tradisi yang masih dilestarikan tempat ini bisa dikembangkan menjadi wisata religi yang mampu memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat sekitar.
“Nanti kepala Dinas Pariwisata NTB akan bantu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk mengembangkan tempat yang sangat luar biasa ini,” imbuhnya.
Ketua Panitia Selamatan Kemalik Lebe Sane dan Nede, Nasruddin menjelaskan bahwa ritual ini sudah berjalan selama 59 tahun yang masih dilestarikan oleh masyarakat desa setiap tahunnya. Ritual ini dilakukan setiap tahun yang dimulai sejak tahun 1963 silam. “Terima kasih pak gub sudah hadir di acara kami,” katanya.
Ditambahkan, tradisi Selamatan Kemalik Lebe Sane dan Nede atau Ritual keselamatan desa merupakan budaya religi dilakukan dengan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya, melakukan pembersihan pusaka desa yang disimpan dalam rumah panggung kecil. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan goa yang ada disekitar. “Untuk siang harinya, kita melakukan permohonan doa untuk keselamatan desa secara bersama-sama,” jelasnya. (RinduLangit, diskominfotikntb/foto:apri)