Gubernur NTB dukung HKTI hasilkan produk benih dari bawang putih Lombok Timur

Gubernur NTB dukung HKTI hasilkan produk benih dari bawang putih Lombok Timur

Lombokinfo.co.id, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank NTB Syariah, mendorong petani bawang putih di Lombok Timur, agar tidak hanya berpacu pada produktivitas hasil bawang putih sebagai penyangga bawang putih nasional, melainkan juga membidik produk benih bawang putih sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Dukungan ini berupa pembiayaan permodalan dengan nilai mencapai 32 miliar rupiah, kepada lebih dari 1.400 orang petani bawang putih yang terdaftar pada 26 kelompok tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB. Kerjasama dibuktikan melalui penandatanganan MoU, antara Bank NTB Syariah dengan HKTI NTB dan Gubernur juga Bupati Kabupaten Lombok Timur di Mataram pada Jumat (17/1).

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi tangkapan peluang usaha untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani ini. Serta berharap agar kerjasama dan produktivitas petani Lombok Timur dapat menjadi inspirasi bagi petani daerah lain.

“Terimakasih kepada Pemda Lombok Timur atas kerjasama ini mudah – mudahan menjadi inspirasi agar tidak hanya berhenti di Lombok Timur tetapi juga bisa didistribusikan ke daerah – daerah lain. Selamat kepada HKTI, Bank NTB dan juga Pemda Lombok Timur,”

MoU sistem pembiayaan berupa permodalan akan diberikan secara bertahap dan berjenjang dengan nilai kelola mencapai 80 juta rupiah pada setiap satu hektar lahan tanam bawang putih. Benih bawang putih yang dihasilkan petani, nantinya akan dibeli oleh HKTI untuk diolah menjadi produk benih bawang putih berkualitas dan dipasarkan keluar daerah.

Mekanisme ini bagi Bank NTB Syariah merupakan bentuk komitmen membantu petani menghasilkan produk – produk yang menjadi komuditi unggulan di NTB. “Ini untuk meyakinkan Pemda Lombok Timur bahwa petani nanti pada saat melakukan penanaman, produk petani bawang putih nanti akan dibeli oleh HKTI dan menjadikan produk ini sebagai benih bawang putih. Jadi akan di olah lebih lanjut untuk dijadikan produk benih yang dipasarkan keluar daerah,” ujar Dirut Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo usai prosesi penandatanganan MoU.

Kukuh mengatakan pembiayaan bersifat langsung kepada petani namun melalui proses seleksi. Hasil tanam petani yang berkualitas akan dibeli dan diproses menjadi produk benih dengan seluruh pembiayaan selama proses tanam akan ditanggung oleh pihak Bank NTB Syariah.

“Dengan sistem syariah, agar petani merasakan manfaatnya. Jadi selama siklus tanam ini menjadi peranan Bank NTB Syariah. Pengolahan produk menjadi benih akan dilakukan oleh HKTI NTB,” jelasnya.

Sementara itu Ketua HKTI NTB Rumaksi, menyampaikan akan memberi pendampingan kepada petani bawang putih agar pengelolaan produktivitasnya tetap mengedepankan pada aspek kualitas. Ia berharap upaya ini akan menggeliatkan kembali produktivitas petani dan menjadikan NTB sebagai penyangga bawang putih nasional.

“Upaya ini akan menggeliatkan kembali produktivitas petani yang lesu. Jadi tidak hanya hasil, namun olahan produk menjadi benih akan menjadi nilai tambah sehingga kesejahteraan petani terjamin,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *