Kamis 14 Oktober 2021, Gubernur Dr. Zulkieflimansyah seharian penuh mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang datang berkunjung ke NTB. Menko beragenda, menyalurkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Pemilik Warung (PKL-PW) di Kota Mataram dan meninjau aktivitas UMKM di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah.
Agenda lainnya meninjau kesiapan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dan Sirkuit Mandalika menjelang perhelatan Asia Talent Cup dan World Superbike November 2021 dan MotoGP Maret 2022.
Tiba di VVIP Bandara, Menko Airlangga Hartarto datang bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Gubernur Dr. Zulkieflimansyah menyambut hangat kedatangan dua menteri itu didampingi Kapolda NTB dan Danrem 162/Wirabhakti. Usai penyambutan, acara dilanjutkan dengan meninjau proyek pengembangan fasilitas transportasi udara BIZAM, seperti perluasan terminal keberangkatan dan kedatangan, perluasan apron parkir pesawat dan layanan imigrasi.
Penyaluran Bantuan Tunai PKLW
Usai meninjau fasilitas transportasi udara BIZAM, Gubernur Dr. Zulkieflimansyah mendampingi Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penyaluran bantuan tunai PKL-PW kepada beberapa perwakilan pedagang kaki lima dan pemilik warung yang ada di Kota Mataram. Kegiatan di Taman Sangkareang tersebut dihadiri oleh sekitar 70 PKL/PW. Pemberian bantuan tunai PKL-PW melalui personel TNI-Polri ini merupakan respon pemerintah kepada para pedagang kaki lima dan pedagang warung yang kesulitan ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM.
Program ini melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan, seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah, dan Restrukturisasi Kredit UMKM. Menko Airlangga mengatakan penyaluran BTPKLW melalui TNI-Polri di Kota Mataram merupakan penyaluran terbaik se-Indonesia dengan serapan 100 persen.
“Saya mengapresiasi dan berharap penyaluran bantuan BT-PKLW, terutama di Provinsi NTB ini, dapat berjalan lancar dan benar-benar dapat membantu para PKL dan PW untuk menjaga usahanya yang terdampak penerapan PPKM. Di sini 100 persen sudah disalurkan dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Kegiatan ini sudah dicek Presiden, cepat sekali, dan tepat sasaran,” ungkap Menko Airlangga. Didampingi Gubernur NTB, Menko Airlangga berdialog dengan sejumlah pedagang kaki lima dan pemilik warung. Menko menanyakan usaha yang digeluti dan kesulitan selama pandemi. Ia berharap, BTPKLW dapat membantu meringankan beban para pedagang kaki lima dan pemilik warung yang terdampak PPKM akibat pandemi Covid-19.
Baca: Jelajah Lereng Tambora, Berbagi Rasa di Oibura
Laporan Kapolres Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, penyaluran BTPKLW melalui Polres Mataram telah dilaksanakan sejak 21 September – 10 Oktober 2021 dengan sasaran 7.180 penerima manfaat yang berhak. Dari target itu bantuan telah tersalurkan 100 persen, atas keberhasilan tersebut, Mabes Polri kembali memberikan tambahan kuota sebanyak 2.000 orang. Penyaluran ditargetkan akan selesai dalam waktu satu minggu kedepan, dengan pelayanan door to door oleh Bhabinkamtibmas.
Sedangkan Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan melaporkan bahwa program BTPKLW telah disalurkan kepada 665 orang dari target 1.300 yang berada di tiga wilayah yaitu, Mataram Lombok Utara dan Lobar. Ditargetkan sampai akhir minggu ini semua sudah dapat tersalurkan semua. Usai dialog dengan perwakilan PKL-PW Kota Mataram, Menko Airlangga bersama Gubernur NTB dan Menteri Perindustrian, siang itu melanjutkan agenda meninjau aktivitas UMKM di Desa Wisata Sade, Rambitan, Lombok Tengah, dialog dengan jajaran ITDC dan melihat secara langsung kondisi terkini Sirkuit MotoGP Mandalika. (Cha*)