Bertepatan dengan momen HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakukan groundbreaking pembangunan Pabrik Compressed Biogas (BioCNG) pertama di Indonesia yang akan dibangun di Lombok.
Turut hadir pula, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid pada groundbreaking yang dilakukan di Desa Bakong Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat tersebut.
Seperti diketahui, Provinsi NTB memiliki komitmen untuk menuju Net Zero Emission (NZE) atau Nol Emisi Karbon di tahun 2050. Wujud komitmen tersebut salah satunya dengan membangun Pabrik BioCNG di Lombok.
Perusahaan energi terbarukan pertama di Indonesia ini dilakukan oleh investor PT. Kaltimex Energy bersama dengan PT. Mitsui Indonesia.
Gubernur NTB mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan salah satu bentuk pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yang mana industrialisasi merupakan tonggak utamanya.
“Pabrik ini mewakili dua isu penting di NTB yakni Industrialisasi dan Zero Waste sekaligus, dan sustainable development tidak mungkin berlangsung tanpa isu ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wagub NTB menyerukan komitmen terhadap pelestarian lingkungan bukan hanya sekedar wacana. Namun merupakan sebuah keseriusan yang sudah mulai terlihat prosesnya selama lima tahun ini.
Umi Rohmi sapaan akrabnya menjelaskan, NTB memiliki banyak potensi sumberdaya energi terbarukan. Salah satunya adalah sampah, inilah yang akan dimanfaatkan oleh Pabrik BioCNG nantinya.
Umi Rohmi kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga lingkungan, agar pabrik seperti ini dapat terus berdatangan ke NTB. Hal ini juga turut membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
Perusahaan energi terbarukan yang dibangun akan memproduksi gas dan briket dari olahan sampah pertanian dan perhutanan yang ada di NTB. Prabik CBG ini diperkirakan akan beroperasi awal 2025 mendatang, yang akan membuat NTB menjadi provinsi mandiri dengan energi terbarukan. (Tamhid, Photo : Jun)