Bunda Niken Minta Perempuan Sasak Hormati dan Lestarikan Tradisi Tenun

Bunda Niken Minta Perempuan Sasak Hormati dan Lestarikan Tradisi Tenun

Menenun adalah salah satu tradisi masyarakat suku Sasak khususnya kaum perempuan, yang mana kaum perempuan dapat duduk seharian penuh, guna berusaha merangkai ribuan helai benang menjadi sebuah lembaran kain tenun. Sejarah dari tradisi ini kemudian disajikan dalam bentuk seni tari dan teater oleh sekelompok pencinta seni dengan tajuk “Tenun, Sejarah Benang, dan Kisah Perempuan Sasak”. Acara ini diadakan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi NTB, Selasa 14 Februari 2023.

Ketua PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah, M.Sc yang menyaksikan acara tersebut mengaku sangat terkesima dengan tarian yang disajikan, menurutnya tarian tersebut memiliki makna dan cerita yang dalam tentang sejarah Tenun dan Perempuan Sasak. “Ini sebenarnya sebuah interpretasi dari sebuah fakta bahwa perempuan sasak sudah mulai menenun berabad-abad yang lalu. Anak muda saat ini berusaha untuk menceritakan kisah tersebut melalui seni tari seperti ini,” tuturnya.

Bunda Niken, sapaan akrabnya mengatakan, sudah sepantasnya tradisi tenun ini harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada para anak muda, acara ini sebagai salah satu cara pengenalan tradisi tenun, agar anak muda memiliki kebanggaan tersendiri terhadap tradisi ini.

“Tradisi menenun ini mempunyai banyak makna, jadi kita bisa menghormati apa yang dilakukan oleh ibu-ibu kita, inak-inak kita dan para gadis yang meneruskan tradisi itu, dan membawa identitas budaya ini sebagai sebuah kebanggaan dan terus melestarikannya,” ungkapnya.

Acara ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal, dan Pemerintah Provinsi NTB sangat mengapresiasi dan mendukung acara seperti ini, melalui berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi. (Tamhid, Photo : Danu)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *