Berlangsung Meriah, Miq Gita Ikuti Event Perang Topat di Pura Lingsar

Berlangsung Meriah, Miq Gita Ikuti Event Perang Topat di Pura Lingsar

Event tahunan Perang Topat adalah sebuah acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Perang ini merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak.

Perang Topat menjadi salah satu event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 atau kalender pariwisata nasional. Selain itu, Perang Topat juga merupakan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang diakui secara nasional melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor 19255/mpk.F/kb/2020.

Hari ini, Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si didampingi Pj Ketua TP PKK NTB, Hj. Lale Prayatni mengikuti event Perang Topat yang tahun ini mengusung tema “The Power of Culture” bertempat di Pura Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Senin, 27 November 2023.

Event Perang Topat disebut Miq Gita sapaan akrab Pj Gubernur sebagai momentum memperkuat silaturahmi antar masyarakat.

“Pura Lingsar tempat diselenggarakan ini juga adalah sebuah pelajaran tentang toleransi. Sehingga Perang Topat dan Pujawali ini bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi ini juga momentum untuk kita mengecas spirit toleransi yang semakin dibutuhkan didalam kita mengisi proses pembangunan di daerah maupun negara,” ujarnya.

Terlebih lagi menjelang pesta demokrasi yang akan dilaksanakan diseluruh Indonesia. Miq Gita mengajak seluruh masyarakat kompak menjaga suasana aman dan kondusif menyambut pesta demokrasi agar berjalan lancar.

“Marilah sama-sama kita mensukseskan pesta demokrasi, Pemilu, Pemilihan Presiden, Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota 2024,” ajak Miq Gita.

Terakhir, Miq Gita berharap agar spirit penyelenggaraan event Perang Topat ini dapat diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Ia juga turut berterima kasih dan mengapresiasi masyarakat selaku pemilik event yang dengan penuh semangat dan kerja keras dalam melestarikan tradisi dan budaya dari waktu ke waktu. (Sandy, Photo : Darwis)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *